Oleh: Mokhamad Heri Prasetyo, S.Pd.SD.
Guru SD N 03 Petarukan, Kab. Pemalang
BAGI siswa, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna apabila guru memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mereka menemukan sendiri konsep matematika yang sedang dipelajari. Yakni melalui keterlibatan secara aktif dalam proses pembelajaran dan didukung penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tingkat berpikir siswa. Bruner pernah mengungkapkan bahwa, “Berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna” (Trianto, 2009:7).
Namun, hasil pengamatan yang peneliti lakukan terhadap proses pembelajaran matematika di kelas pada materi luas permukaan bangun ruang, menunjukkan kenyataan sebaliknya. Hal ini terlihat dari proses pembelajaran yang masih belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep materi yang sedang dipelajari. Pembelajaran yang dilakukan masih didominasi oleh guru saat menyampaikan materi serta penggunaan media pembelajaran yang kurang melibatkan siswa. Sehingga siswa cenderung terlihat pasif.
Dengan adanya fenomena tersebut, guru harus mampu berbenah dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang sesuai. Sehingga diharapkan mampu memotivasi siswa dalam mengembangkan potensi dan pengalaman belajarnya. Solusi yang saya terapkan di kelas VI SD Negeri 3 Petarukan, adalah dengan menggunakan media pembelajaran berupa jaring-jaring bangun ruang.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan pelajar. Sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali (Miarso, 2005:458). Penggunaan media dalam pembelajaran matematika sangat membantu guru dalam menjelaskan hal-hal yang bersifat abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini tentu berdampak positif untuk mempermudah siswa dalam pembelajaran matematika.
Jaring-jaring bangun ruang merupakan pembelahan suatu bangun ruang menjadi beberapa sisi/bidang sisi sesuai dengan banyaknya sisi/bidang sisi yang dimiliki. Kemudian apabila digabungkan akan kembali menjadi sebuah bangun ruang semula. Misalnya, ketika sebuah bangun ruang kubus dibelah, maka akan menghasilkan jaring-jaring berupa susunan enam buah bangun datar persegi. Karena sisi/bidang sisi kubus tersusun atas enam buah bangun datar persegi.
Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam materi luas permukaan bangun ruang yang saya lakukan di kelas adalah sebagai berikut. Pertama, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah bangun ruang yang akan diajarkan. Kedua, masing-masing kelompok diberi tugas membuat jaring-jaring bangun ruang dengan ukuran yang telah ditentukan.
Ketiga, guru mendemonstrasikan satu per satu jaring-jaring bangun ruang yang telah dibuat di depan kelas dan meminta siswa mengingat kembali materi tentang sisi/bidang sisi, rusuk, dan titik sudut. Lalu meminta mereka menuliskan jumlah sisi/bidang sisi, rusuk, dan titik sudut setiap bangun ruang. Keempat, guru menjelaskan cara menghitung luas permukaan bangun ruang dengan cara menghitung luas setiap sisi/bidang bangun ruang lalu menjumlahkannya.
Kelima, guru membimbing siswa menemukan rumus luas permukaan setiap bangun ruang. Keenam, guru memberi tugas untuk menghitung luas permukaan suatu bangun dan melakukan pengulangan. Yakni dengan mengganti bilangan pada bangun ruang yang dijadikan tugas untuk membuat siswa semakin memahami materi dan terampil.
Kelebihan dari pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa jaring-jaring bangun ruang, antara lain pembelajaran menjadi lebih menarik. Sehingga semakin menumbuhkan minat belajar siswa. Siswa menjadi lebih mudah memahami materi, mengurangi tingkat kebosanan siswa, dan membuat siswa lebih aktif mengikuti proses pembelajaran.
Adapun kekurangannya, antara lain memerlukan persiapan serta kesediaan berkorban baik waktu maupun materi. Meskipun memiliki kekurangan, hasil akhir yang diperoleh dari penggunaan media pembelajaran jaring-jaring bangun ruang, mampu mendongkrak aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi Luas Permukaan Bangun Ruang. (*)