UMKM  

Menikmati Nasi Padang Sembari Mendengar Lagu Lawas

KOLEKSI: Deny Kurniawan, Pemilik Rumah Padang Jaya dan kaset-kaset lawas di rumah makannya, belum lama ini. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

MAYORITAS rumah makan nasi padang yang kita ketahui hanya berfokus pada menjual masakan padang saja. Meskipun nasi padang masih menjadi favorit terutama karena lauk rendangnya, rumah makan yang memiliki keunikan sendiri akan lebih manarik perhatian.

Seperti di Rumah Makan Padang Jaya milik Deny Kurniawan di Ruko Bubakan Baru A16, Jalan Agus Salim, Semarang Tengah. Di sini, lawas dari tahun 1977 an hingga 2000 an diputar mengiringi pengunjung menikmati hidangan. Terdiri dari musik pop, rock, hingga jazz.  Bahkan, kaset lawasnya juga dijual bagi yang berminat.

Deny menceritakan alasan mengapa di warungnya dikonsep demikian. Pada tahun 1970 an almarhum ayahnya dulu berjualan sebagai penjual kaset lawas. Lalu, ayahnya berkata kepadanya untuk tetap menyimpan semua barang-barang tersebut sebagai kenang-kenangan pada zaman itu.

Baca juga:  Sulap Kulit Kerbau Jadi Kerupuk Rambak yang Gurih

“Karena itu amanah ya saya lakukan sampai sekarang, dari almarhum bapak dulu stoknya ada yang dari Jakarta ada juga yang Semarang,” tuturnya saat ditemui, belum lama ini.

Selain kaset lawas ada juga kaset lainnya yang berisi acara-acara TV zaman dahulu. Misalnya, acara musik SCTV Award di tahun 2000 an. Sampai saat ini pun yang ia herankan peminatnya lebih banyak dari anak-anak muda.

“Peminatnya justru anak muda, anak SMP dari Kudus  ke sini naik sepeda cari kaset. Kebetulan waktu itu kita hari Minggu tutup dan dia saya suruh kembali keesokan harinya. Terus dia balik lagi sama orang tuanya dan yang dia cari tidak ada lagu dewa dan lagu-lagu yang lagi legend waktu itu. Mana yang dia cari udah ga ada lagi, bingung juga saya,” jelasnya.

Baca juga:  Guncang Lidah dengan Rica-rica Entok

Ia melanjutkan, anak SMP itu datang dua bulan yang lalu pada desember 2022. Mayoritas anak-anak muda mencari kaset pita yang bergenre rock. Salah satunya band dari Godbless yang mana pada zaman dulu lagu rock jarang diminati. “Padahal dulu lagu bergenre itu jarang ada yang beli,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa banyak orang yang datang ke tempat itu karena mereka tahu dari Platform Youtube. Tentu dengan informasi yang disampaikan oleh salah satu pelanggan membuatnya terkejut karena rumah makan padangnya sampai terkenal di mana-mana.

“Banyak yang taunya dari Youtube, dan sekarang pun banyak cewek yang ke sini juga. Yang mereka cari lagunya Sheila on7, Padi. Pokoknya lagi yang hits di tahun 2000an lah,” ucapnya.

Baca juga:  Sulap Gerobak Angkringan Jadi Kafe Merakyat

Jika berkunjung ke rumah padang ini, para pelanggan tidak hanya memesan lalu makan saja. Namun, mereka juga akan diperdengarkan lagu-lagu lawas yang distel menggunakan tape untuk kaset pita. Lagunya pun yang diputar random. Suasananya membuat orang bernostalgia di masa lalu.

Ada puluhan kaset yang tersusun rapi di rumah makan ini, dan bisa dibeli hanya Rp 20 ribu saja per kasetnya. Deny mengatakan, bahwa kaset pita ini tidak ada expirednya. Sehingga, kasetnya masih bisa diputar.

“Kalau DVD ada (expirednya). Tak hanya kaset pita aja, di sini juga ada barang-barang unik lainnya seperti korek api zaman dahulu dan ini juga untuk dijual,” paparnya. (cr7/gih)