Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Media Gambar

Oleh: Nur Wachidah, S.Pd
Guru SDN 02 Botekan, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang

PENDIDIKAN mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas bangsa, intelektual, sosial, maupun profesional. Untuk meningkatkan kualitas bangsa, dibutuhkan sistem pendidikan yang baik. Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang hendak dicapai oleh suatu negara dalam jangka panjang. Tujuan ini sangat luas dan merupakan pedoman semua kegiatan pendidikan disuatu negara. Tujuan pendidikan nasional juga merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan nasional (Darwyn Syah, 2007:5).

Pemerintah berupaya melakukan pembinaan dan pengembangan di bidang pendidikan tersebut. Antara lain dengan menyempurnakan kurikulum serta melengkapi sarana dan prasarana pendidikan. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan peran serta guru dalam pembelajaran dan akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Seorang guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa harus mampu menerapkan media pembelajaran yang optimal dalam proses pembelajaran. Tugas utama guru dalam proses pembelajaran bukan hanya sekedar menyampaikan materi saja. Tetapi bertanggung jawab menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Sehingga dapat melibatkan siswa secara aktif dan meningkatkan hasil belajarnya.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Hasil belajar merupakan sesuatu yang telah dicapai dalam belajar siswa dari bidang studi atau mata pelajaran tertentu dengan menggunkan tes. Sebagai alat pengukur keberhasilan belajar seorang siswa/murid. Dalam hasil belajar terdapat perubahan-perbahan tertentu. Jika seseorang telah berhasil dalam belajar, ia mampu menunjukan adanya perubahan dirinya. Perubahan-perubahan tersebut dapat ditunjukan. Di antaranya dari kemampuan berfikirnya (kognitif), keterampilannya (psikomotorik), atau sikapnya (afektif) terhadap
suatu objek (Wahidmurni, 2010:18).

Dengan menggunakan media sebagai alat bantu dalam mengajar, proses pemahaman siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam. Sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga dapat mengamati dan memperhatikan pada apa yang diperagakan guru selama pelajaran berlangsung.

Baca juga:  Relevansi Peran Guru PAI Sekolah Dasar di Era Artificial Intelligence

Dengan menggunakan media proses belajar, siswa bida mengalami sendiri, mengemukan sendiri, secara kelompok seperti media gambar (foto) yang ada dalam IPA. Maka siswa akan menjadi lebih mandiri, sehingga bertambah minat dan kreativitasnya untuk belajar. Khususnya belajar IPA.

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris. Yaitu natural science, yang artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). Jadi, IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. IPA membahas gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dengan pengamatan yang dilakukan oleh manusia (Usman Samatowa, 2013:3).

Media gambar merupakan suatu bentuk visual yang hanya dapat dilihat. Namun tidak memiliki unsur suara audio. Fungsi media gambar yaitu sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar yang memberikan pengelaman visual pada anak. Guna mendorong motivasi belajar dan
mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkret, dan mudah dipahami.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Kegiatan selama penggunaan media gambar dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, interaksi dengan media gambar. Kedua, tanya jawab tentang gambar. Ketiga, penjelasan materi. Keempat, menulis cerita atau deskripsi berdasarkan media gambar. Kelima, membacakan hasil tulisan, dan keenam refleksi.

Media gambar sangat penting digunakan dalam pembelajaran karena dengan menggunakan media gambar dapat memperjelas suatu pengertian kepada peserta didik. Dengan menggunakan media gambar, secara otomatis siswa akan lebih memperhatikan pelajaran dan siswa juga lebih termotivasi dalam belajar. (*)