TEMANGGUNG, Joglo Jateng – Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang memberikan kemerdekaan bagi pendidik untuk menentukan pembelajarannya sudah mulai dimplementasikan sejak 2021 oleh semua satuan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan para penerus bangsa.
Mulai dari satuan pendidikan taman kanak-kanak, sekolah dasar (SD) sampai pada sekolah menengah atas (SMA) sederajat, diupayakan dapat mengimplementasikan program Kurikulum Merdeka tersebut dengan baik. Termasuk halnya di pendidikan anak usia dini (PAUD) sederajat, termasuk raudhatul athfal (RA).
Memandang urgensi implementasi Kurikulum Merdeka, FE Unnes yang dipelopori oleh Ismiyati, S.Pd., M.Pd didampinggi para anggota pengabdian yaitu Tusyanah, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Bestari Dwi Handayani, S.E., M.Si. menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan obyek Raudhatul Athfal (RA) di tiga kecamatan. Yaitu Parakan, Kledung dan Bansari Kabupaten Temanggung, Sabtu (11/3).
“Raudhatul Athfal atau sering disebut RA ini merupakan satuan pendidikan PAUD sederajat dibawah naungan Kementerian Agama. Urgensi implementasi Kurikulum Merdeka yang kontekstual, kolaboratif dan berpusat pada peserta didik sangat diperlukan bagi anak-anak di RA.” ucap Ismiyati, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan ini dilatarbelakangi karena para pendidik masih merasa kesulitan dalam memahami Implementasi Kurikulum Merdeka. Pelatihan dan bimbingan untuk para pendidik RA terkait IKM juga masih terbatas.
Oleh karena itu, tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan para pendidik RA dalam penyusunan perangkat pembelajaran yaitu modul ajar dan modul projek.
“Pemberian bekal pengetahuan, pemahaman dan praktik implementasi Kurikulum Merdeka sangat penting dilakukan kepada para pendidik RA agar pembelajaran tersebut berjalan dengan baik dan tepat. Oleh karena itulah kami dari FE Unnes menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat ini,” terangnya.
Program Pengabdian Fakultas Ekonomi Unnes yang berjudul Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka Bagi Guru PAUD di Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) ini diselenggarakan di RA Bahjatun Nufus, Traji, Parakan.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini berlangsung secara interaktif. Banyak diskusi dan tanya jawab yang dilontarkan kepada pemateri.
“Kami berbahagia mendapatkan kesempatan mengikuti pendampingan dari FE UNNES dan berharap masih ada pendampingan selanjutnya karena guru madrasah di RA kami ini sangat bersemangat dalam upaya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” ucap Pengawas RA, Sriyatun, S.Pd.
Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), Nur Aini juga sangat mengapresiasi terhelatnya program pengabdian dari FE UNNES.
“Ucapan terima kasih tak terhingga dari kami para pendidik RA kepada FE UNNES. Memang, ini yang sangat kami perlukan agar kualitas anak didik kami juga semakin unggul nantinya,” ungkapnya.
Ia mengaku jelas dalam memahami kurikulum merdeka. Menurutnya, kurikulum ini sangat bagus karena berpusat pada peserta didik.
“Seperti kita ketahui, perkembangan anak itu berbeda-beda. Oleh karena itu guru lebih harus kreatif dalam menyesuaikan dan menentukan kegiatan yang kontekstual untuk pembelajarannya,” kata Nur Aini. (hms/mg4)