Implementasikan P5 dengan Tema Kearifan Lokal

  • Bagikan
UNIK: Siswi SMA Negeri 1 Klego saat menampilkan tarian dalam gelar karya P5 di halaman sekolah, Selasa (14/3/23). (ADIT BAMBANG SETYAWAN/JOGLO JOGJA)

BOYOLALI, Joglo Jateng – Siswa SMA Negeri 1 Klego mengemas projek Kurikulum Merdeka dengan menarik melalui pagelaran dan pameran karya di Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Gelaran itu mengusung tajuk Kreago (Kreasi Anak Klego).

Kepala Sekolah SMA N 1 Klego, Ismawanto mengatakan, kegiatan itu digelar dalam rangka gebyar P5. Kegiatan ini menjadi wadah untuk peserta didik bisa mengembangkan bakat dan minatnya.

“Kegiatan ini sebagai wadah peserta didik untuk mengembangkan potensi diri sesuai dengan bakat dan minatnya. Sekaligus kita menyasar pada enam dimensi pokok P5 tertanam pada siswa,” katanya, Selasa (14/3/23).

Gelaran itu, dimeriahkan oleh selebrasi penampilan seluruh peserta didik kelas 10 hingga kelas 12. Mereka mendirikan stand yang menjual berbagai makanan. Selain itu, para siswa juga menampilkan kesenian budaya Indonesia. Yakni tarian daerah, sekaligus teatrikal demokrasi.

Setelah adanya gelar karya itu, kepala sekolah mengaku selanjutnya akan menggenjot prestasi akademik siswa. Sebelumnya, dalam upaya peningkatan akademik siswa sekolah sudah memberikan fasilitas pelatihan untuk guru. Menurutnya, dengan adanya guru yang kompeten akan mendorong prestasi siswa.

Sementara itu, Ketua Panitia Kreago sekaligus Waka Kesiswaan SMA N 1 Klego Triyono Wahyu Ari Widianto mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencapai pemahaman kompetensi dasar. Di samping itu, sebagai upaya melestarikan budaya Indonesia yang sekarang sudah mulai pudar dikalangan generasi muda. Sehingga, dengan adanya kegiatan P5 itu, generasi muda lebih mengenal budaya sendiri dan melestarikannya.

“Dari ajang seperti ini, akan muncul kreativitas anak. Dari kreativitas butuh sebuah gotong royong. Dari gotong royong pasti ada permasalahan dan konflik yang melatih untuk bernalar kritis. Sehingga tidak hanya pelajaran yang diperoleh namun juga mendidik karakter anak,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dengan gelar karya itu diharapkan akan tertanam enam dimensi pokok P5 di dalam jiwa siswa. Antara lain menjadikan siswa beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.

Disisi lain, salah satu pelajar yakni Siti Zulfa Umi Khasanah mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mengembangkan potensi diri para siswa. Khususnya di lingkungan sekolah.

“Melalui kegiatan gelar karya P5 ini, kita dapat menyalurkan bakat dan minat sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Sehingga nantinya dapat berguna dimasa yang akan datang.” ujarnya. (cr5/mg4)

  • Bagikan