Model Jigsaw Pembelajaran Matematika Menarik dan Siswa Lebih Aktif

Oleh: Jamiatun, S.Pd.SD
Guru SDN Mangunjiwan 3, Kec. Demak, Kab. Demak

PEMBELAJARAN matematika di sekolah dasar memerlukan model pembelajaran yang tepat agar hasil belajar siswa maksimal. Pembelajaran kooperatif model pembelajaran jigsaw dalam matematika merupakan pembelajaran dalam suatu kelompok kecil yang heterogen untuk saling bekerja sama. Kemudian saling menyumbang pikiran dalam memecahkan masalah dengan tanggung jawab dan tujuan bersama serta saling ketergantungan positif. Sekaligus berlatih berinteraksi, komunikasi, dan sosialisasi. Dalam pembelajaran ini, dibentuk kelompok ahli untuk menjadikan siswa-siswa ahli suatu topik yang ditugaskan. Lalu saling berbagi informasi kepada teman-teman yang membahas topik berbeda di dalam kelompok asalnya.

Pada mata pelajaran matematika, terdapat materi-materi pelajaran yang saling bekaitan satu sama lain. Hal inilah yang menunjukkan bahwa matematika tidak sekedar belajar cara menghitung, tetapi juga dapat diterapkan pada mata pelajaran lainnya. Pentingnya pembelajaran matematika di sekolah dasar ini belum didukung oleh hasil belajar matematika siswa yang maksimal.  Pembelajaran kelompok yang dilakukan siswa betujuan untuk melatih siswa belajar secara mandiri dengan menentukan cara belajaranya sendiri di dalam kelompok. Walaupun demikian, pembelajaran kelompok tetap memiliki aturan-aturan agar bisa bekerja sama di dalam tim.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Definisi ini mengandung pengertian bahwa dalam belajar kooperatif siswa belajar bersama. Selanjutnya saling menyumbang pemikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara individu maupun kelompok. Proses pembelajaran kelompok ini dapat melatih siswa belajar bertukar pemikiran, ide, dan pendapat.  Pada pembelajaran jigsaw, siswa bekerja bersama dalam kelompok-kelompok kecil di mana mereka harus saling membantu.

Pada penerapan model jigsaw di SD Negeri Mangunjiwan 3 Kec. Demak pada kelas VI Mata pelajaran Matematika materi Sifat dan Unsur Bangun Ruang, langkah-langkah yang diambil guru adalah guru membagi bahan pelajaran yang akan diberikan menjadi empat bagian. Sebelum pelajaran diberikan, guru memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas. Guru bisa menuliskan topik di papan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui mangenai topik tersebut.  Siswa dibagi dalam kelompok berempat.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Bagian pertama bahan diberikan kepada siswa yang pertama, sedangkan siswa yang kedua menerima bagian yang kedua. Demikian seterusnya. Berikutnya, siswa disuruh membaca/mengerjakan bagian mereka masing-masing. Setelah selesai, siswa saling berbagi mengenai bagian yang dibaca/dikerjakan masing-masing. Khusus untuk kegiatan membaca, guru membagikan soal cerita yang belum terbaca kepada masing-masing siswa. Siswa membaca bagian tersebut. Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik dalam bahan pelajaran mengenai bangun ruang. Diskusi bisa dilakukan antara pasangan atau dengan seluruh kelas.

Kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran tipe jigsaw adalah sebagai berikut. Pertama, melakukan membaca untuk menggali informasi. Siswa memperoleh topik-topik permasalahan untuk dibaca, sehingga mendapatkan informasi dari permaslahan tersebut. Kedua, diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatkan topik permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok atau kita sebut dengan kelompok ahli untuk membicarakan topik permasalahan tersebut. Ketiga, laporan kelompok. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan hasil yang didapat dari diskusi tim ahli. Keempat, perhitungan skor kelompok dan menentukan penghargaan kelompok.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Pembelajaran kooperatif model jigsaw pada kelas VI mata pelajaran matematika materi Sifat dan Unsur Bangun Ruang di SD Negeri Mangunjiwan 3 Kec. Demak, ditemukan bahwa pembelajaran kooperatif model jigsaw mempengaruhi hasil belajar dan semangat belajar matematika siswa. Terungkap pula bahwa pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar matematika siswa. (*)