Oleh: Sudarmi, S.Pd.
Guru SDN 3 Mangunrejo, Kec. Pulokulon, Kab. Grobogan
PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan bagian tak terpisahkan dalam struktur Kurikulum Merdeka. P5 sendiri merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek dan dilaksanakan sesuai dengan tema-tema yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. P5 di sekolah dasar masih belum populer. Setiap memulai suatu yang baru tidak akan luput dari keraguan maupun kegamangan. Hal itu sudah umum.
Strategi pembelajaran P5 di sekolah terdiri perencanaan, penerapan pembelajaran dan asesmen. P5 yang menjadi bagian Kurikulum Merdeka ini sudah dirancang jauh hari sebelumnya. Perencanaan meliputi pengkajian terhadap potensi lingkungan sekolah, dan pembentukan tim projek dan koordinasi dengan orangtua/wali murid. Rancangan P5 diterapkan pada awal minggu efektif tahun pelajaran baru.
Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Kemudian mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Model pembelajaran kontekstual tidak bersifat ekslusif akan tetapi dapat digabung dengan model-model pembalajaran yang lain. Misalnya penemuan, keterampilan proses, eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan lain-lain.
Pendekatan kontekstual dapat diimplementasikan dengan baik, dituntut adanya kemampuan guru yang inovatif, kreatif, dinamis, efektif dan efisien guna menciptakan pembelajaran yang kondusif. Penerapan kegiatan mengkonstruk atau membangun sendiri pengetahuan pada siswa, membuat siswa terlatih untuk bernalar dan berpikir secara kritis melalui kegiatan inquiry atau menemukan sendiri masalah, kebebasan bertanya, penerapan masyarakat belajar. Yaitu melatih siswa untuk bekerjasama, sharing idea, saling berbagi pengalaman, pengetahuan, saling berkomunikasi. Sehingga terjadi interaksi yang positif antar siswa dan pada akhirnya siswa terlibat secara aktif belajar bersama-sama.
Pendekatan pembelajaran kontekstual adalah suatu konsep belajar yang membantu guru dalam mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari siswa. Karena itu, sebelum menjalankan P5, satuan pendidikan wajib mengetahui prinsip-prinsipnya. Yaitu holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan P5, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.
Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. Pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dukungannya sendiri. Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. P5 tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran. Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran P5 untuk menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam pelajaran intrakurikuler. Nah, itulah dia prinsip-prinsip kegiatan dalam P5. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)