Oleh: Murdayatun, S.Pd.SD
Guru SDN 01 Botekan, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang
MENULIS merupakan salah satu bagian dari keterampilan berbahasa yang cukup penting. Menulis sebagai sarana komunikasi tidak langsung dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengekspresikan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu dan pengalaman hidup dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif dan enak dibaca untuk disampaikan kepada pembaca dengan jelas dan tepat dalam bentuk cerita.
Dalam aktivitas menulis dibutuhkan keterampilan membuat perencanaan, menyeleksi topik, menata, mengorganisasikan ide, serta mempertimbangkan bentuk tulisan. Dalam meningkatkan keberhasilan siswa dalam menulis agar target tersebut dapat tercapai, upaya yang dilakukan guru adalah melaksanakan pembelajaran yang menarik, bermakna, dan sesuai dengan dunia siswa.
Kemampuan menulis siswa kelas VI sekolah dasar adalah kemampuan menulis teks penjelas dengan menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI sekolah dasar pada aspek pengetahuan memiliki dua KD. Yaitu menggali teks eksplanasi ilmiah yang didengar dan dibaca dan aspek keterampilan yang tertuang dalam KD menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelas ilmiah secara lisan, tulis dan visual dengan menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Namun kenyataanya, banyak siswa kelas VI SDN 01 Botekan yang belum memiliki kemampuan menulis teks eksplanasi ilmiah. Rendahnya hasil menulis siswa disebabakan dua faktor yaitu faktor internal (dari diri siwa) dan faktor eksternal (dari guru).
Faktor dari siswa antara lain siswa belum mampu menulis teks eksplanasi secara maksimal dalam aspek unsur struktur teks, kelengkapan fakta, bahasa, teknik penulisan. Selain itu penguasaan ejaan, kesulitan menjelaskan hubungan sebab akibat dari materi yang akan ditulis, serta belum trampil dalam membuat kalimat atau kesimpulan sesuai yang diharapkan. Sedangkan faktor dari guru adalah suasana kelas ketika siswa melaksanakan kegiatan menulis belum terlihat menyenangkan.
Langkah komunikatif diambil oleh guru agar pembelajaran menulis teks eksplanasi berjalan dengan baik adalah dengan menggunakan media flash card. Yakni media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25 x 30 cm. Gambar–gambar yang dibuat menggunakan tangan atau foto atau memanfaatkan gambar atau foto yang sudah ada yang ditempelkan pada lembar–lembar flash card.
Gambar–gambar yang ada pada fash card merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan keterangan setiap gambar yang dicantumkan pada bagian belakang kartu (Susilana dan Riyana, 2009:94). Media ini dapat juga dibuat sendiri dengan menggambar atau memanfaatkan gambar yang sudah ada. Gambar bisa di-browsing lewat internet karena keterbatasan guru maupun siswa untuk menggambar sendiri. Kemudian menempelkannya di atas kertas yang tebal. Media ini terdiri dari beberapa kartu yang menjelaskan suatu proses atau konsep.
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang suatu proses suatu hal atau gejala. Dapat pula diartikan sebagai teks yang menjelaskan sebab akibat suatu proses atau fenomena. Menurut Pardiyono, untuk menjelaskan teks jenis ini, seorang guru perlu memahami beberapa hal. Yaitu tujuan yang komunikatif, topik dan pernyatan umum, serta unsur bahasa.
Pada sistematika tulisan, pertama, siswa dibimbing untuk dapat mengembangkan kalimat secara efektif dan diberi penjelasan secatra umum tentang topik yang akan ditulis menjadi paragraf penjelasan umum. Kedua, disajikan data, gambar, dan penjelasan rinci suatu proses atau pengetahuan prosedural agar teks yang dihasilkan memenuhi unsur ilmiah dan lengkap. Ketiga, siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan dari penjelasan yang sudah diuraikan pada tahap kedua. Proses kegiatan belajar mengajar penggunaan media flash card dapat mempermudah pemahaman siswa dalam memahami kata yang diperdengarkan dalam memaknai gambar yang tertera pada kartu. (*)