KUDUS, Joglo Jateng – Meski sudah berpredikan sebagau sekolah Adiwiyata Nasional sejak 2018, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Jekulo tetap mengutamakan kepedulian terhadap lingkungan sekolahnya. Bagi mereka, sudah menjadi kewajiban bagi manusia untuk menjaga bumi.
Kepala SMP 1 Jekulo Damiri menjelaskan, meski sudah cukup lama sekolahnya berpredikat adiwiyata, semangat untuk terus bergerak dalam hal kepedulian lingkungan tak pernah lekang waktu. Karena SMP tersebut berprinsip, kebiasaan serta konsistensi tak bisa disepelekan.
“Kebiasaan dan konsistensi itu tidak bisa disepelekan. Terlebih ini tentang kecintaan terhadap lingkungan. Harus benar-benar jiwa mereka memang mencintai lingkungan,” terangnya.
Dalam setiap progamnya pun, bukan hanya pelajar yang dilibatkan, tapi seluruh warga sekolah. Mereka semua bahu membahu merawat dan kampanyekan peduli lingkungan di sekolah dan sekitarnya. Dalam waktu dekat ini, di akhir semester, mereka akan mempublikasikan dan membagikan eco enzyme kepada masyarakat sekitar.
“Selain seluruh warga sekolah, kami juga melibatkan wali murid dalam kegiatan peduli lingkungan. Karena percuma saja jika peduli lingkungan hanya di sekolah, di rumah juga harus, bahkan di manapun,” ujarnya.
Terdapat beberapa inovasi yang dilakukan Spensaloku dalam aksi peduli lingkungan. Diantaranya pembuatan eco enzyme, pupuk, ecoprint, juga ada penanaman tanaman dan perawatan berkala, pemberantasan sarang nyamuk, penghematan energi, paperless, dan lain sebagainya.
“Program Adiwiyata ini juga selaras dengan kurikulum merdeka. Semuanya bersinergi mewujudkan sekolah yang lebih maju dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, kegiatan-kegiatan keadiwiyata-an di Spensaloku kedepannya akan terus digalakkan lagi. Sejauh ini pun warga sekolah sudah cukup peduli dengan kebersihan lingkungan.
“Dengan kepedulian yang mereka miliki, itu bisa ditularkan ke orang lain. Jadi semakin banyak yang peduli terhadap lingkungan, kalau bukan kita siapa lagi,” tambahnya. (mey/fat)