KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus mewacanakan kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jepara. Disdag Kudus masih menunggu draf MoU dari Disperindag Jepara selaku inisiator kerja sama tersebut.
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Minan Mochamad mengatakan, saat ini pihaknya baru merencanakan kerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jepara. Kerja sama tersebut nantinya dimaksudkan agar mempermudah koordinasi terkait pendistribusian bahan pokok.
“Belum, itu baru koordinasi awal. Untuk kedepan memang dari kami akan membuat memorandum of understanding kerja sama terkai dengan pendistribusian, utamanya bahan pokok,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, alasan diadakannya kerja sama tersebut adalah Kudus dan Jepara tidak terlalu jauh secara geografis sehingga nanti dapat saling bahu membahu. Mengingat daerah Kudus tidak dapat berdiri sendiri dalam hal produksi bahan pokok. Sehingga, dalam hal ini perlu distribusi bahan pokok dari luar daerah.
“Agar dapat saling bantu membantu. Karena Kudus masih belum bisa berdiri sendiri. Ada beberapa bahan pokok yang kita mampu produksi sendiri. Tetapi, ada beberapa komoditi yang harus impor dari kabupaten lain. Salah satunya Jepara, seperti gula dan kopi” terangnya.
Dirinya juga menerangkan, secara umum substansi dari kerja sama tersebut mengenai pantauan perkembangan harga bahan pokok dan ketersediaan nya. Menurutnya, harga kebutuhan pokok harus ada pantauan baik setiap harinya, menjelang Ramadan hingga mendekati labaran. Sehingga perlu dilakukan kerja sama.
” Kalau dikudus ada suplai yang kurang kita bisa komunikasi kan dengan daerah lain. Atau misal di jepara ada komoditi yang kurang kita bisa take and give” tuturnya.
Dia juga menambahkan, pihaknya akan memperluas jangkauan kerja sama dengan Dinas Perdagangan daerah lain. Seperti Grobogan dan Rembang. Menurutnya, saat ini masih dalam proses penjajakan untuk kerjasama dengan Dinas Perdagangan lain. (cr3/fat)
