Muslih: tak Ada Kejanggalan pada Sikap Briptu RF yang Tewas di Mobil Dinas

SUASANA DUKA: Terlihat sejumlah pelayat mulai berdatangan di Rumah Briptu RF di Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (27/3). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Ajudan Kapolda Gorontalo, Briptu RF yang bunuh diri di mobil dinas, telah dimakamkan Senin (27/3) kemarin. Sebelumnya, Briptu RF diduga tewas karena bunuh diri, dengan cara menembakkan senjata api yang dibawa ke dada kirinya di mobil dinas pada Sabtu (25/3).

Orangtua Briptu RF, Muslih mengungkapkan, selama ini Briptu RF tak pernah mengeluh kepada keluarga. Sebelum dinyatakan meninggal, keluarga juga tak merasakan ada kejanggalan pada sikap Briptu RF.

Selamat Idulfitri 2024

“Tak ada kejanggalan, ibaratnya tak ada mendung, hujan gitu loh itu yang kita pertanyakan sampau saat ini,” katanya, di Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (27/3).

Baca juga:  Jateng Siap Sambut Mudik Lebaran 2024

Muslih berharap, penyidik bisa mencari tahu soal penyebab meninggalnya Briptu RF. Dirinya mengaku, sampai saat ini belum bisa menerima jika Briptu RF dinyatakan bunuh diri.

“Ini semestinya dari penyidik sana yang harus menelusuri ke arah situ. Kita harus mengetahui senjatanya itu senjata apa belum tau,” paparnya.

Ia menuturkan, sebelum Bulan Ramadan, Briptu RF sempat melakukan video call dengan ibunya. Isi percakapan tersebut hanya saling sapa, dan menanyakan kabar.

“Hanya biasa saja percakapannya kemarin sebelum puasa dengan ibunya,” imbuhnya.

Sampai saat ini, Muslih belum menerima jika anaknya dikabarkan meninggal karena bunuh diri. Briptu RF juga tak pernah bercerita kalau dirinya mempunyai hutang.

Baca juga:  Disdik Kota Semarang Pastikan PPDB Tahun Ini Kelebihan Pendaftar

“Mungkin punya musuh atau mungkin bagaimana saya masih bisa menerima. Tapi ini kan tak ada angin tak ada badai,” tambahnya. (cr7/mg4)