Oleh: Dunipah, S. Pd
Guru SDN 01 Botekan, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang
ILMU pengetahuan sosial (IPS) dirancang untuk mengembangkan pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa ketepatan guru dalam memilih model pembelajaran akan berpengaruh terhadap keberhasilan dan hasil belajar siswa. Karena model pendidikan pembelajaran yang digunakan oleh guru berpengaruh terhadap kualitas proses belajar yang dilakukannya. Model pembelajaran yang dianut oleh guru masih didasarkan pada asumsi bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru kepikiran siswa (Suastra, 1996:4).
Pakem merupakan sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan ketrampilan dan pemahaman dengan penekanan belajar sambil bekerja. Guru menggunakan berbagai sumber dan media termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik menyenangkan dan efektif (Rachmawati 2007:1).
Pakem merupakan singkatan dari pembelajaran aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan. Aktif di sini bermakna bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa. Sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Menurut Jawani Malaw (2006), dengan Pakem, pembelajaran akan semakin meningkatkan kreativitas peserta didik menjadi lebih cerdas, inovatif, kreatif serta menciptakan nilai-nilai keunggulan.
Motivasi adalah dorongan, yaitu suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu. Sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu (Ngalim Purwanto, 1990:71). Motivasi belajar, merupakan keseluruhan daya pengerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, dan menjamin kelangsungan belajar belajar itu demi mencapai satu tujuan (Winkel, 1987:42).
Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS, dibutuhkan strategi pembelajaran, pemilihan model pembelajaran, dan motivasi belajar siswa. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran juga sangat mendukung dalam penyampaian pembelajaran IPS di sekolah dasar. Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan.
Media pembelajaran merupakan sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Sanaky, 2009:3). Bentuk-bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media, di antaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan, dan suara yang direkam.
Berdasarkan motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, maka guru berupaya semaksimal mungkin mengembangkan keativitasnya agar kualitas belajar dapat dicapai. Dalam upayanya yang keras, guru hendaknya berusaha menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan.
Melalui pembelajaran IPS ini, implementasi Pakem akan memberikan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, dan efektif. Namun tetap menyenangkan. Karena memudahkan pemahaman konsep konsep IPS sehingga prestasi belajar meningkat. Sebagai dampaknya, Pakem akan melatih siswa agar memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Kosasih (2007:17), langkah-langkah menggunakan media gambar dalam pembelajaran adalah sebagai berikut. Pertama, guru menggunakan gambar sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa. Kedua, guru memperlihatkan gambar kepada siswa di depan kelas. Ketiga, guru menerangkan pelajaran dengan menggunakan gambar. Keempat, guru menyampaikan materi IPS dengan menggunakan media gambar.
Kelima, guru mengarahkan perhatian siswa pada sebuah gambar sambal mengajukan pertanyaan kepada siswa secara satu persatu. Keenam, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pertanyaan sesuai materi yang diajarkan. Ketujuh, guru memberikan tugas kepada siswa. Kedelapan, siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. (*)