Perdalam Ilmu Agama Melalui Pesantren Ramadan

ANTUSIAS: Suasana pesantren ramadhan SD 1 Barongan, nampak para pelajar sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan tersebut, Senin (27/3). (SHELA MEYLANI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Ramadan merupakan bulan yang suci bagi umat Islam diseluruh penjuru dunia. Dalam moment yang suci ini, Sekolah Dasar (SD) 1 Barongan menggelar pesantren Ramadan guna memperdalam dan mempertajam ilmu agama. Kegiatan ini dimulai pada Senin (27/3) lalu.

Kepala SD 1 Barongan Rizky Oktavian Saputra menjelaskan, kegiatan Pesantren Ramadan ini digelar dengan memanfaatkan momen bulan Ramadan. Setiap harinya, kegiatan ini diikuti oleh dua kelas dengan jumlah sekitar 60 pelajar.

Selamat Idulfitri 2024

“Di SD ini, totalnya ada 12 kelas. Hari pertama kita mulai dengan kelas lima, dimulai pukul 07.30 hingga 11.00,” terangnya.

Baca juga:  Pasca Banjir, H. Masan Minta Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Dalam kegiatan Pesantren Ramadan ini, guru agama memberikan pembelajaran secara interaktif. Mulai dari doa bersama, asmaul husna, dan mengaji Al-Qur’an. Yang membedakan dengan pembelajaran kelas biasanya ialah, dalam mengaji Al-Qur’an para pelajar diarahkan untuk bisa memahami makna dari ayat Al-Qur’an yang mereka baca.

“Selain itu, mereka juga diajarkan terkait tajwidnya. Kalau sesuai kurikulum SD Negeri, pembelajarannya tak sejauh itu. Maka itu, di Ramadan ini menjadi kesempatan bagus untuk memperdalam ilmu agama,” paparnya.

Kegiatan ini akan diselenggarakan selama satu minggu terlebih dahulu, di hari ketiga pelaksanaan akan mulai dilaksanakan evaluasi. Apabila Pesantren Ramadan ini tak mengganggu target pembelajaran, maka kegiatan ini bisa dilanjutkan kembali. Terlebih, para pelajar sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Baca juga:  Pj Bupati Kudus Minta Semua Cabup Harus Saling Menghargai

“Saya lihat ketika mereka mengikuti KBM di kelas itu lesu karena mereka juga berpuasa. Tapi di pesantren ramadhan ini mereka antusias sekali dan sangat aktif, mungkin karena vibes nya yang berbeda,” ujarnya.

Bagi pelajar yang non-muslim juga tetap mendapatkan pembelajaran sesuai agama masing-masing dengan guru agamanya di sekolah. Sehingga tidak ada kesenjangan dalam hal pembelajaran. Dengan pesantren ramadhan ini, diharapkan SD 1 Barongan tak kalah dengan sekolah lainnya yang berbasis Islam.

“Ada lomba MAPSI namanya. Dengan kegiatan ini, diharap pelajar kami lebih dalam lagi ilmu agamanya sehingga mereka mampu bersaing dengan sekolah yang berbasis Islam,” imbuhnya. (mey/fat)