Megosites dalam Pembinaan Pramuka Siaga

Oleh: Purwati, S.Pd
Guru SD Negeri Dempet 1, Kec. Dempet, Kab. Demak

SEPERTI sudah diketahui bersama bahwa kurikulum 2013 (K13) telah menjadikan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib. Mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.

Anggota pramuka muda di sekolah dasar adalah pramuka siaga dan penggalang. Sedangkan pembina sebagai pembina dan kepala sekolah sebagai Ka Mabigus merupakan anggota pramuka dewasa. Peserta didik di usia 7-10 tahun masuk ke dalam anggota pramuka siaga. Sedangkan siswa usia 11-15 tahun masuk ke dalam anggota pramuka penggalang.

Namun, dengan adanya pandemi covid-19, para pembina di setiap pangkalan harus pandai dalam memutar otak untuk mengemas kegiatan pramuka agar tetap berjalan meski di tengah pandemi. Pelaksanaan pembinaan pramuka siaga di pangkalan SD Negeri Dempet 1 pada masa pandemi covid-19 terjadi kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi nyata. Kondisi ideal seharusnya nanda-nanda siaga dapat menyelesaikan SKU setiap tahunnya. Namun kenyataan yang terjadi justru penurunan ketercapaian SKU akibat partisipasi yang rendah dari nanda-nanda siaga.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Berdasarkan data yang ada, seharusnya ketercapaian SKU siaga bisa mencapai 85%. Namun kenyataannya hanya 45% dalam setahun dari jumlah pramuka siaga yang ada. Untuk itulah penulis yang bertugas sebagai pembina pramuka siaga di SD Negeri Dempet 1 berupaya mengaktifkan pembinaan kepramukaan pada masa pandemi covid-19 di pangkalan melalui megosites (Media Google Sites). Yakni sebuah situs belajar yang memanfaatan Google dan mudah untuk dibuat dengan berbagai menu yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Langkah-langkah pemanfaatan strategi megosites yaitu penulis selaku pembina membuat website pramuka siaga pangkalan SD Negeri Dempet 1 dengan memanfaatkan aplikasi online Google Sites. Penulis membuat desain tampilan website pramuka siaga, melengkapinya dengan menu sesuai kebutuhan. Kemudian mengupload materi berupa tulisan, gambar, maupun video ke dalam menu Google Sites. Lalu membagikan link google sites ke Whatsapp Grup pramuka siaga pangkalan SD Negeri Dempet 1.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Setelah itu, penulis melakukan komunikasi kegiatan latihan dengan pramuka siaga melalui Whatsapp Grup pramuka siaga pangkalan SD Negeri Dempet 1. Pramuka siaga melaksanakan tugas sesuai petunjuk yang diberikan oleh pembina. Kemudian penulis mendokumentasikan hasil penugasan/karya pramuka siaga di megosites pramuka siaga pangkalan SD Negeri Dempet 1. Dilanjutkan dengan umpan balik kepada pramuka siaga melalui Whatsapp Grup.

Hasil yang diperoleh setelah pemanfaatan megosites ini adalah didapatkan peningkatan partisipasi ketercapaian SKU. Dari kondisi awal hanya 45% menjadi 87%. Kondisi awal yang dimaksud di sini adalah keadaan pada masa awal pandemi covid-19. Kondisi sekarang yang dimaksud adalah kondisi setelah diterapkan strategi pemanfaatan megosites dalam pembinaan pramuka siaga di pangkalan SDN Dempet 1.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Dampak dari pemanfaatan megosites ini adalah pramuka siaga di pangkalan SDN Dempet 1 berhasil meraih beberapa prestasi baik di tingkat ranting maupun cabang. Kreativitas pramuka siaga meningkat, dan tumbuh keberanian berkompetisi dalam pendidikan formal. Dampak lainnya dari pemanfaatan megosites ini adalah tumbuhnya keberanian berkompetisi dalam pendidikan formal. Sehingga berimbas secara langsung pada peningkatan prestasi akademik maupun non akademik di SD Negeri Dempet 1.

Pelaksanaan pembinaan pramuka dengan memanfaatkan megosites ini akan terus dikembangkan. Salah satu alternatif pengembangan yang akan penulis lakukan adalah menambah menu di website pramuka siaga pangkalan SDN Dempet 1. Pengembangan lebih lanjut dapat berupa pembuatan website pramuka penggalang. Penulis ingin mengajak pembina pramuka lain untuk juga memanfaatkan megosites dalam pembinaan pramuka baik di masa pandemi maupun tidak. (*)