Diduga Faktor Ekonomi, Driver Ojol Lakukan Aksi Bakar Diri

MASA PERAWATAN: Seorang driver ojek online berinisial SA (35) saat menjalani perawatan di RSND Universitas Diponegoro Kecamatan Tembalang, Kamis (30/3). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Seorang driver ojek online (ojol) warga asli Denpasar, Bali yang berinisial SA (35) dilaporkan telah melakukan aksi bunuh diri dengan cara membakar dirinya sendiri di Hutan Kawasan Universitas Diponegoro Tembalang, Kota Semarang. Hal tersebut diduga karena faktor ekonomi.

Sebelumnya, pada hari Rabu (29/3) pukul 13.00, polisi mendapat laporan dari warga yang menemukan seorang driver ojol yang sedang melakukan percobaan aksi bunuh diri di wilayah tersebut.

Setelah itu, polisi datang, dan SA langsung dibawa ke RSND Undip untuk dilakukan perawatan intensif. Lalu, pada pukul 19.00, SA dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga:  89 Hektare Lahan di Jateng Alami Kebakaran di Musim Kemarau

Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah mengatakan, polisi telah melakukan pendalaman penyebab korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara bakar diri.

“Kemungkinan besar dugaan sementara itu karena ekonomi motifnya,” jelasnya saat dihubungi Joglo Jateng, Kamis (30/3).

Ia menuturkan, pihaknya berhasil mengidentifikasi barang bukti berupa handphone milik korban.

“Di situ (handphone) ada tercatat soal keuangan. Dugaan sementara itu,” ucapnya.

Polisi sudah mencoba menghubungi keluarga korban yang berada di Denpasar. Keluarga SA menjelaskan bahwa mereka berencana akan datang ke Semarang pada Rabu malam lalu untuk menjemput korban, namun rencana itu batal.

Baca juga:  18 Orang Dilarikan ke RS usai Unjuk Rasa

“Jadinya korban mengirimkan mobil ambulan untuk mengambil jenazah korban,” katanya.

Berdasarkan laporan yang polisi terima dari pihak rumah sakit, korban mengalami luka bakar hingga 90 persen.

“Lalu, dari petugas sudah berusaha agar korban dapat mendapatkan perawatan terbaik. Namun sekitar pukul 19.00 kemarin kabarnya meninggal dunia,” tambahnya. (cr7/mg4)