BMKG Imbau Warga Waspadai Dampak Siklon Tropis Herman

ILUSTRASI: Peta posisi Siklon Tropis Herman di Samudra Hindia selatan Jawa. (ANTARA/JOGLO JATENG)

CILACAP, Joglo Jateng – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan untuk tetap mewaspadai dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Herman. Imbauan tersebut diberikan meskipun saat ini badai tersebut bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

“Dampak tidak langsung yang ditimbulkan berupa potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Jateng selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan Banyumas,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Teguh Wardoyo.

Dalam hal ini, kondisi cuaca di wilayah Jateng selatan diprakirakan kembali normal tanpa adanya cuaca ekstrem seperti yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Di mana saat Siklon Tropis Herman mulai tumbuh di Samudra Hindia selatan Jawa.

Kendati telah menjauhi wilayah Indonesia, Siklon Tropis Herman masih berdampak terhadap tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan. Seperti perairan selatan Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah, perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY, yang diprakirakan berkisar 2,5-4 meter.

Selain sebagai dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Herman, potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut juga dipicu oleh pola gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi. Di mana angin bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 3-30 knot.

“Tinggi gelombang 2,5-4 meter itu termasuk kategori tinggi. Kondisi tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga tanggal 1 April 2023 dan akan segera kami informasikan jika ada perkembangan lebih lanjut,” ujarnya. (ara/abd)