Figur  

Jaga Angkringan, tidak Ganggu Sekolah

Nikmatul Jazilah. (MUHAMMAD AGUNG PRAYOGA/JOGLO JATENG)

BEKERJA paruh waktu, digunakan Nikmatul Jazilah untuk menghilangkan stress dari sekolah. Sebab selain sekolah, Zila, sapaan akrabnya, juga aktif di forum organisasi siswa intra sekolah (OSIS) Jawa Tengah.

Dara kelahiran Kabupaten Jepara ini, mengaku kelelahan ketika sekolah. Mulai dari belajar ilmu eksakta hingga berorganisasi membuat hingar bingar di kepalanya.

“Di sekolah dari pagi sampai sore sudah belajar, terus malemnya buat seneng-senengan, nanti kalau belajar terus jadi stress hehehe,” ujar Zila kepada Joglo Jateng, Senin (3/4/23).

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membantu kakak sepupunya di angkringan. Daripada di rumah hanya main hp semalaman, malah merasa bosan. Menurutnya, mending di angkringan sebab lebih bermanfaat.

Baca juga:  Temukan Inspirasi dengan Eksplor Tempat Baru

“Angkringan ini kan masih punya sepupu jadi itung-itung membantu, terus kan kalau malam aku ngga ada kegiatan di rumah, biasanya cuma main hp atau begadang, lebih baik aku ikut kerja,” terang siswi SMA Islam Jepara.

Tidak hanya itu, beragam manfaat turut diperoleh perempuan berumur 17 tahun itu. Seperti halnya bertemu orang baru, membuat semakin paham bagaimana bersosialisasi dengan banyak orang, sehingga membentuk jejaring pula.

“Bosen di rumah, kalau kerjanya di angkringan kan tiap hari pasti keluar, nambah temen juga, banyak kenalan sama pelanggan-pelanggan. Di samping itu juga buat tambahan uang jajan,” jelasnya.

Baca juga:  Violin Berharap Dunia Gulat Berkembang di Pemalang

Pemilik akun instagram @zilaaak ini mengaku telah berkerja di ‘Angkringan Zea’ Selatan Pom Bensin Mulyoharjo Jepara sejak Januari 2023. Karena kegiatan organisasi maupun mendekati waktu ujian, akhirnya, ia memutuskan untuk meliburkan diri dari angkringan sejenak. Rampungnya kegiatan di organisasi dan sekolah pada Maret 2023, Zila pun kembali lagi di angkringan hingga sekarang.

Meski kerja di angkringan, menurutnya, sejauh ini tidak menganggu waktu sekolah. Jam sekolah berakhir pukul tiga sore, baru kemudian jelang maghrib baru berangkat ke Mulyoharjo.

“Pulang sekolah jam tiga sore, jam 5 berangkat di angkringan sampai jam 12 malem. Banyak yang tanya, belajarnya gimana? Sudah sekolah dari pagi sampai sore, jika belajar terus jadi stress, enak gini ada healingnya juga,” kata dia.

Baca juga:  Dalami Budaya Jawa, Juarai Banyak Perlombaan

Ke depannya, Zila juga berniat memasuki jenjang perkuliahan di luar kota. Hal itu terjadi, jika ia diterima lewat jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) beasiswa. “Tapi kalau belum keterima KIP kuliah mungkin kerja dulu, cari pengalaman kerja, dan insyaallah nanti tahun depan kuliah,” pungkasnya. (cr2/gih)