Berharap Komplek Pemakaman Mbah Suronatan Terus Dilestarikan

ZIARAH: Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat bersama forkopimda saat melakukan ziarah Makam Bupati Pemalang di Kompleks Makam Suronatan saat perayaan Hari Jadi Pemalang, beberapa waktu lalu. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

MAKAM tokoh besar dari bupati sampai ulama di Kabupaten Pemalang masih sangat terawat sampai saat ini di komplek pemakaman Mbah Suronatan, Masjid Agung Nurul Kalam, Pemalang. Bahkan, sering kali masyarakat baik dalam maupun luar kota datang untuk berziarah.

Dari banyaknya peziarah yang datang Juru Kunci sekaligus Kepala Pengurus Makam, Toyib berharap pemerintah bisa terus merawat makam tersebut. Sehingga generasi muda dapat mengenal para pendahulunya.

Toyib mengatakan bahwa ada banyak tokoh yang dimakamkan di komplek pemakaman tersebut. Total ada 10 makam Bupati Pemalang dan dua ulama yang dimakamkan.

“Banyak Bupati Pemalang yang dimakamkan di sini, dari Kanjeng Bupati Surengrono Jogosura bupati Pemalang ke 4 sampai Raden Tumenggung Raharjo Suroadi Kusumo Bupati Pemalang ke 24. Dan dua ulama besar dari Pemalang salah satunya Mbah Nur Kalam yang merupakan penyebar agama Islam,” katanya, Selasa (4/4/23).

Dari banyaknya makam tokoh-tokoh terkenal inilah masyarakat berbondong-bondong datang berziarah ke makam tersebut. Di mana mereka bukan hanya datang dari Pemalang saja, tetapi beberapa peziarah dari luar kota juga ikut menyambangi tempat tersebut.

Oleh karena itu, Toyib meminta kepada pemkab untuk bisa memberikan penambahan fasilitas, terutama kepada para peziarah. Sehingga mereka dapat nyaman dan aman untuk berwisata religi di sini.

“Pernah beberapa kali peziarah datang bukan hanya waktu siang hari tapi malam hari datang dan saya mengantarkannya, tetapi dulu fasilitas belum seperti sekarang sudah lebih baik dengan penerangan yang bagus. Jadi kedepan bisa terus diperbaiki dan ditambah lagi beberapa fasilitas agar peziarah yang datang lebih nyaman,” ujarnya. (fan/gih)