Kolaborasi Branding Sekolah dan Pendidikan Karakter

Hastutik, S.Pd.MPd

Oleh: Hastutik, S.Pd.MPd
Kepala Sekolah SDN Jatimulyo, Kec. Bonang, Kab. Demak

BRANDING adalah keunikan yang menunjuk sesuatu kekhasan. Branding merupakan jiwa sekolah yang mencerminkan karakter warga sekolah. Mulai dari perilaku, pembiasaan, hingga budaya sekolah. Branding sekolah memegang peranan sangat penting dan sangat berpengaruh. Branding menjadi arah dan penggerak perilaku warga sekolah. Untuk menetapkan suatu branding sekolah tidaklah mudah, karena memerlukan komiten warga sekolah dan stakeholder. Branding SDN Jatimulyo adalah “Hijau”.

Begitu mendengar SDN Jatimulyo, orang akan menyimpulkan sekolah yang hijau, rimbun, dan sejuk. Memang demikianlah adanya. SDN Jatimulyo terletak di Desa Jatimulyo, Bonang, Demak. Begitu hijau nan sejuk, bak hutan kecil penuh pesona di dalam sekolah. Branding “Hijau” memiliki makna bahwa “Hijau” merupakan penjabaran dari huruf H yang bermakna harmonis, I memiliki makna integritas, J berarti jujur, A bermakna akuntabel, dan huruf U adalah unggul.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

“Hijau” melambangkan karakter warga SDN Jatimulyo. Pendidikan karakter sudah menjadi budaya dan sudah teritegrasi satuan pendidikan aman bencana (SPAB). SDN Jatimulyo merupakan salah satu sekolah yang menanamkan pendidikan karakter yang menjadi binaan langsaung dari Kemendikbud di bawah bimbingan Kasi GTK Kemdikbud, Zaky F. Surya Pranata.

Bahkan profil sekolah karakter sudah di videokan dan menjadi hak cipta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Video tersebut dapat di akses melalui Youtobe SDN Jatimulyo Bonang Demak. Branding “Hijau” lahir setelah Kepala SDN Jatimulyo, Hastutik, SPd. MPd dipanggil oleh kementerian untuk mengikuti Bimtek PPK di Solo dan Bimtek PPK terintegrasi SPAB calon fasilitator daerah (fasda) di Jakarta. Buah dari bimtek ini adalah branding “Hijau”.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Untuk mewujudkan branding “Hijau” tidak asal keluar kata hijau. Tapi kami kepala sekolah, guru, siswa, wali murid, komite, dan desa bersatu padu mewujudkan branding “Hijau”. Sekolah bekerja keras untuk mengenalkan pendidikan karakter melalui pembiasaan. Pembiasaan tidak akan berjalan manakala tidak ada keteladanan dari guru dan kepala sekolah. Pembiasaan tidak akan langgeng jika tidak ada komitmen. Komitmen harus dilaksanakan semua warga sekolah dan stakeholder SDN Jatimulyo. Komitmen lah yang mengubah pembiasaan menjadi satu budaya baru yang kental dengan pendidikan karakter. Pendidikan karakter sangat penting diajarkan pada usia dini.

Komitmen merupakan modal bersama untuk menerapkan penguatan pendidikan karakter (PPK) di SDN Jatimulyo. Lima nilai utama karakter ialah religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas menjadi nafas/rohnya karakter di SDN Jatimulyo. ”Hijau” merupakan nilai turunan lima nilai PPK. Huruf H mencerminkan keharmonisan warga sekolah. Sementara integritas mencerminkan tanggung jawab dan menjunjung tinggi kebenaran.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Jujur direalisasikan dengan adanya kantin kejujuran tanpa ada penjaga kantinnya, Akuntabel menunjuk pada open manajemen. Unggul menunjuk pada keberhasilan SDN Jatimulyo berprestasi juara 1 tingkat kabupaten dalam lomba perpustakaan, juara 1 Lomba Sekolah Sehat TK Kab. Demak. Kemudian peringkat 1 adiwiyata kabupaten dan provinsi, penerima Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Award, juara 1 lomba OSN Mapel Matematika tingkat Kab. Demak tahun 2022. Lalu juara 1 OSN mapel IPA dan Matematika TK Kec. Bonang Tahun 2023, Juara 1 LCC PMI tingkat Kabupaten Demak, dan banyak prestasi lainnya. Prestasi terbaru adalah menjadi satu-satunya pelaksana Program Sekolah penggerak di Kecamatan Bonang Tahun 2021. (*)