Oleh: Sa’diyah, S.Pd
Guru SDN 01 Wiyrowetan, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang
MASIH banyak siswa yang merasa matematika adalah mata pelajaran yang menakutkan, sulit, dan tidak menyenangkan. Hal ini dikarenakan tidak sedikitnya siswa yang mengalami kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan matematika. Permasalahan umum yang sering terjadi di sekolah adalah rendahnya hasil belajar matematika. Siswa sering kali kesulitan memahami pelajaran matematika. Kegagalan siswa dalam memahami materi tentunya bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor siswa, guru, maupun materi pembelajarannya.
Di SDN 01 Wiyorowetan, seringkali guru mendapati anak yang malas untuk mengikuti mata pelajaran matematika. Sehingga nilai yang didapat rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi dari siswa tersebut untuk mengikuti mata pelajaran atau memahami penjelasan guru.
Guru merupakan motivator siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Di dalam kelas, guru adalah orang yang berperan penting. Sehingga seorang guru dituntut untuk mengajar dengan baik agar siswa dapat menerima pelajaran dengan sempurna. Motivasi belajar bertalian erat dengan tujuan belajar. Dengan adanya motivasi akan mendorong peserta didik untuk berbuat dan sebagai pendorong atau motor dari setiap kegiatan belajar.
Kemampuan guru dalam memanfaatkan media dan metode yang bisa menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan. Sehingga dapat menarik minat dan mengaktifkan siswa untuk mengikuti pelajaran. Baik secara mandiri maupun kelompok, untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Yaitu dengan metode bernyanyi. Bernyanyi merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif terutama untuk anak-anak. Bernyanyi merupakan sebuah metode pembelajaran yang dapat dengan cepat meresap ke dalam memori anak-anak, menyenangkan, serta membuat siswa tidak bosan dan jenuh.
Dalam mata pelajaran yang sifatnya hafalan seperti matematika, kebanyakan siswa merasa malas. Tetapi jika disandingkan dengan bentuk nyanyian pasti membuat anak mudah mengingatnya karena cepat tersimpan dalam memori otaknya. Dengan bernyanyi pula, potensi belahan otak kanan dapat dioptimalkan, sehingga pesan-pesan yang kita berikan akan lebih lama mengendap di memori anak (ingatan jangka panjang).
Metode bernyanyi menjadi salah satu metode yang dapat menarik siswa dalam pembelajaran matematika. Menurut Kamtini, bernyanyi merupakan sarana pengungkapan pikiran dan perasaan, sebab kegiatan bernyanyi penting bagi pendidikan anak-anak. Selain itu, bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan karena memberi kepuasan kepada anak-anak.
Menurut Fathur, bernyanyi adalah bagian dari musik berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Melalui bernyanyi, suasana pembelajaran lebih menyenangkan, membuat anak bahagia, menghilangkan rasa sedih, dan lebih bersemangat. Sehingga pesan-pesan yang kita berikan akan lebih mudah dan lebih cepat diterima serta diserap oleh anak-anak.
Metode bernyanyi yang saya lakukan pada pembelajaran matematika kelas 1 di SDN 01 Wiyorowetan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Peningkatan motivasi tersebut dapat terlihat dari siswa bersemangat, penuh perhatian. Kemudian bersungguh-sungguh dalam belajar, serta aktif dalam belajar sambil bernyanyi dan ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Sehingga tujuan belajar pun dapat tercapai. (*)