KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus mengaku mengalami keterbatasan personil tim teknis perizinan. Maka dari itu, DPMPTSP Kudus menginginkan ada penambahan tim teknis dengan kualifikasi khusus.
Kepala DPMPTSP Kudus Harso Widodo mengatakan, pihaknya tidak bisa membentuk tim teknis sendiri. Lantaran keterbatasan personil. Sementara total yang tergabung dalam tim teknis hanya ada 28 personil. Dengan rincian 21 pegawai dan sisanya outsourcing.
“Harapannya, kami bisa mengusulkan mencukupi sendiri terkait penambahan personil. Dengan kualifikasi khusus, baik yang paham investasi, yang betul-betul paham masalah berkaitan infrastruktur, yang punya komitmen dan jam terbang,” ucapnya.
Harso menyampaikan selama ini sudah ada tim teknis. Akan tetapi personil di dalamnya merupakan gabungan dari beberapa OPD terkait, salah satunya Dinas PUPR. Dengan demikian, maka tim tersebut tidak bisa standby dalam melayani perizinan.
“Namanya OPD kan pasti butuh orang-orang tersebut dalam OPDnya sendiri, tidak mungkin kami minta standby terus. Sehingga, kami memang membutuhkan mereka yang on the track dan on time,” tuturnya.
Sementara itu, beberapa langkah yang selama ini dilakukan, yakni mengajak masyarakat untuk berkomunikasi di awal sebelum proses perizinan berjalan. Sehingga, pihaknya mampu memfasilitasi terhadap izin dasar apa yang dimiliki.
“Dengan begitu, kami nanti akan mengalokasikan waktu pertemuan tim komplit, untuk memberikan arahan pertimbangan. Termasuk komitmen penyelesaian jangka waktu proses perizinan yang harus diselesaikan oleh pelaku usaha,” pungkasnya.
Sedangkan, diberitakan sebelumnya Anggota Komisi B DPRD Kudus Achmad Yusuf Roni memberikan rekomendasi kepada DPMPTSP Kudus untuk membentuk tim teknis sendiri. Sehingga akan lebih efisien dan proses perizinan berjalan cepat.
“Jika tim teknis ada di dinas lain, mereka pasti mempunyai tugas lain di dinasnya sendiri, sehingga akan lebih lambat. Kalau tim teknisnya dari DPMPTSP sendiri maka akan lebih cepat dan efisien,” tandasnya. (sam/fat)