Oleh: Siti Komariyah, S.Pd.SD
Guru SDN 01 Ambowetan, Kec.Ulujami, Kab. Pemalang
PEMBELAJARAN merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan banyak hal. Perangkat pembelajaran juga saling mendukung dan berkaitan. Guru menyiapkan persiapan mengajar secara utuh. Meliputi tujuan pembelajaran, materi, alat bantu mengajar, metode pembelajaran, alat evaluasi, serta alat peraga yang harus digunakan.
Belajar menjadi kegiatan wajib yang dilakukan oleh setiap pelajar di sekolah pada waktu pembelajaran. Aktivitas belajar merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang dalam proses usahanya memperoleh suatu bentuk peningkatan kecakapan, pengetahuan. Kemudian sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain yang akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku.
Pendidikan merupakan penyampaian ilmu pengetahuan yang dilakukan. Tujuan pendidikan menjadi pedoman bagi seluruh kegiatan dalam sistem pendidikan. Pendidikan mengalami kemajuan selaras dengan perkembangan sumber daya manusia di dalamnya. Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam pendidikan. Perkembangan pendidikan juga dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang dikontrol oleh sumber daya manusia yaitu guru. Guru berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran yang akan digunakan harus membuat siswa dapat belajar dengan efektif dan menguasai bahan pelajaran.
Oleh karena itu, guru kelas VI SD Negeri 01 Ambowetan Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang menerapkan metode pembelajaran discovery learning pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Arends (2015:402) mengemukakan bahwa discovery learning adalah model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang terpusat pada siswa. Di samping itu juga menjadi pengalaman belajar secara aktif yang akan membimbing siswa untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Pada model pembelajaran discovery learning, siswa dituntut untuk aktif melakukan pencarian pengalaman belajar menggunakan analisis dan pemecahan masalah yang dihadapinya dengan menemukan dan menyelidiki sendiri. Sehingga siswa dapat mencapai pemahaman dengan mudah terhadap materi pembelajaran.
Langkah-langkah model pembelajaran discovery learning adalah sebagai berikut. Pertama, guru memberikan rangsangan (stimulation) terhadap siswa. Siswa diminta untuk mengamati materi pelajaran yang diberikan. Kedua, pernyataan atau identifikasi masalah. Ketiga, pengumpulan data atau data collection. Keempat, pengolahan data (data processing). Disini siswa melakukan diskusi. Kelima, pembuktian (verification), dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan (generalitazion). Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang tugas yang telah dikerjakan, lalu guru memberikan penguatan materi.
Dengan menerapkan metode pembelajaran discovery learning pada pembelajaran IPA kelas VI SD Negeri 01 Ambowetan, dampak positifnya adalah dapat meningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan oleh guru. Siswa menjadi lebih aktif dengan kerja kelompok atau tim. Suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, memicu siswa untuk lebih mendalami materi secara maksimal, serta dapat meningkatan hasil belajar siswa secara optimal. (*)