Basic Mentality Perkuat Karakter Siswa Belajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Oleh: Sukadi, S.Pd
Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan, SMK Pancasila 5 Wonogiri

KURIKULUM Merdeka menitikberatkan pendidikan yang berfokus pada potensi siswa dengan membudidayakan karakter positif. Peningkatan karakter yang baik pada siswa adalah dengan melalui pendidikan karakter di sekolah. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa pendidikan karakter merupakan suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan. Strategi yang digunakan untuk mengembangkannya adalah dengan model pelatihan basic mentality. Materi tersebut dimasukkan pada kompetensi dasar mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan.

Basic mentality atau mentalitas dasar adalah pondasi mental yang diperlukan manakala siswa dan guru terlibat dalam proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Suatu pendidikan dinyatakan berhasil apabila ada perubahan berarti ke arah yang lebih positif selama proses mendidik dan terdidik dilaksanakan.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Pembangkitan mentalitas dasar menjadi suatu hal yang sangat penting. Karakter positif sangat diperlukan untuk kemajuan dan keselarasan sekolah dan para siswa. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan mentalitas dasar dan karakter positif adalah dengan memberikan penguatan pada apa yang disebut basic mentality.

Pelatihan basic mentality adalah pelatihan yang dilaksanakan untuk membangun mentalitas dasar, guna meningkatkan tanggung jawab siswa melalui perubahan pola pikir dan pola perilaku yang positif. Tujuan yang akan dirasakan para siswa adalah memahami potensi diri dan fungsinya sebagai seorang manusia, mengenali gembok-gembok pikiran yang membuat manusia tidak berdaya. Berikutnya mengenal budaya kerja, membangun motivasi dengan memberdayakan pikiran bawah sadar dan mempraktekkannya, membangun motivasi, dan kepercayaan diri.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Manfaat yang diperoleh dalam pelatihan basic mentality adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan yang mengasah kecerdasan sosial-emosi, kecerdasan tubuh, serta mengasah kecerdasan spiritual. Ini juga tercermin dari sikap bersyukur dalam bekerja bahwa bekerja dengan baik adalah ibadah.

Dengan melatih dan membiasakan saling memberikan dukungan mental kepada sesama siswa, suasana belajar akan menjadi lebih baik. Kepekaan terhadap sumber salah faham atau perbedaan thinking system dan bagaimana cara mengatasi kesalahpahaman dalam tim juga akan terlatih.

Pelatihan basic mentality akan membangkitkan kesadaran yang benar soal loyalitas terhadap sekolah. Hal itu juga akan meningkatkan rasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan masing-masing dan bekerja sama dengan lebih baik. Rasa aman, kepercayaan, dan kebahagiaan di tempat belajar akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan meningkatkan kesehatan mental tim. Serta tak kalah penting, siswa belajar dengan tulus dan jujur.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi bersikap dan berpikir positif, disiplin bekerja, manajemen waktu, semangat dan motivasi bekerja, kerjasama tim yang efektif. Kemudian sense of belonging (rasa turut memiliki perusahaan/instansi), creative thinking (kreativitas dalam bekerja). Lalu etika sebagai siswa baik terhadap guru dan antar siswa, keterampilan berkomunikasi, serta etika komunikasi. Metode berupa pre-test, post-test, ceramah, diskusi kasus, dan game dibutuhkan. Untuk melaksanakan semua kegiatan tersebut, dibutuhkan 12 jam pelajaran. (*)