Pembentukan Karakter Anak sejak Usia Dini di TK

Oleh: Supatmi, S.Pd.
Guru TK Negeri Pembina, Kec. Gajah, Kab. Demak

USIA dini merupakan masa persiapan untuk sekolah yang sesungguhnya. Oleh karena itu, pembentukan karakter yang baik di usia dini sangat penting. Yakni agar anak memiliki mental yang tangguh saat menghadapi tantangan, perubahan, dan situasi tertentu di masa akan datang.

Tujuan pembentukan karakter sejak usia dini adalah untuk membentuk kepribadian anak yang baik. Pembentukan karakter merupakan suatu tujuan pendidikan nasional pasal 1 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa  tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan atau mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan berfikir, kepribadian, dan akhlak mulia.

Karakter baik adalah individu yang mengetahui tentang potensi dirinya dan memiliki nila-nilai hubungan dengan Allah Sang Pencipta. Di samping itu, juga memiliki hubungan baik dengan sesama manusia dan lingkungannya. Pembentukakan nilai-nilai karakter pada diri individu yang meliputi ilmu pengetahuan, kesadaran, kemauan dan tindakan untuk dapat melaksanakan nilai-nilai harus ditanamkan dari sejak usia dini.

Baca juga:  Relevansi Peran Guru PAI Sekolah Dasar di Era Artificial Intelligence

Pembentukan karakter anak dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faktor lingkungan. Dari faktor bawaan, setiap manusia memiliki potensi bawaan yang akan bermanifestasi setelah dia dilahirkan. Termasuk potensi yang terkait dengan karakter atau nilai-nilai kebajikan. Sedangkan faktor lingkungan merupakan proses sosialisasi atau pendidikan yang dilakukan oleh keluarga (orang tua), TK (guru), dan lingkungan (masyarakat). Sehingga fitrah setiap anak yang dilahirkan suci dapat berkembang lebih optimal.

Pembentukan karakter anak harus menggunakan metode yang diesuaikan dengan perkembangan zaman sesuai dengan sarana-sarana ilmiah dan metode yang mudah dilaksanakan oleh para orang tua maupun pendidik dari berbagai strata sosial. Cara membangun karakter anak usia dini di TK adalah memberikan contoh atau teladan yang baik. Guru harus dapat memberikan contoh atau teladan bagi siswanya, menyampaikan pesan moral pada siswa, memberikan penghargaan dan apresiasi, bersifat jujur, dan memberikan inspirasi.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Karakter adalah watak, sifat, akhlak atau kepribadian yang membedakan seseorang individu lainnya. Individu yang berkarakter baik merupakan orang yang selalu berusaha untuk melakukan berbagai hal yang terbaik terhadap Allah Sang Pencipta, dirinya sendiri, lingkungannya, orang lain, serta bangsa dan negara.

Stimulasi pada anak usia dini harus diperhatikan oleh para pendidik maupun orang tua yang merupakan pemberi stimulasi dan berpengaruh pada pengembangan anak usia dini. Karakter yang perlu ditanamkan sejak usia dini merupakan karakter yang mampu mengakar sampai jiwa anak. Penyampaian dengan cara-cara yang benar dan sesuai dengan tahap perkembangan anak memungkinkan terwujudnya pembiasaan sebagai perilaku terhadap karakter yang akan ditanamkan.

Pembentukan karakter di TK Negeri Pembina Kecamatan Gajah antara lain setiap hari anak dibiasakan bila bertemu dengan guru, teman, orang lain untuk mengucapkan salam dan berjabat tangan. Kemudian sabar menunggu giliran. Saat mencuci tangan dan masuk ruangan antri dulu urut satu persatu. Anak juga dibiasakan untuk mandiri sekolah tidak ditunggui orang tua.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Siswa pun dilatih tentang kejujuran. Bila menemukan barang bukan miliknya harus dikembalikan kepada yang punya, dan kalau tidak tahu siapa yang punya, maka dimasukkan ke dalam kotak kejujuran. Anak dibiasakan untuk mentaati peraturan sekolah. Setelah bermain, alat dikembalikan ketempatnya. Guru juga menanamkan sikap saling menghormati dan menyayangi teman serta mau berbagi sama teman.

Upaya-upaya tersebut diatas diharapkan diimplementasikan oleh orang tua dalam mendidik anaknya dalam segi penanaman karakter anak. Orang tua dan guru tetap harus mengawasi perkembangan anak agar mereka tumbuh menjadi anak yang paham. Terutama dari segi sikap perilaku, supaya kelak menjadi anak yang baik. (*)