JEPARA, Joglo Jateng – Libur lebaran Hari Raya Idul Fitri, sejumlah masyarakat memutuskan untuk menghabiskan liburan mereka di Karimunjawa. Lonjakannya mencapai dua kali lipat ketimbang tahun lalu. Selain bebas Covid-19, Karimun merupakan ikoni Jepara.
Berdasarkan monitoring Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Laut (Hubla) Dinas Perhubungan (Dishub) Jepara, Suroto menyampaikan, terdapat 7.669 wisatawan lokal dan mancanegara yang berlibur ke Karimunjawa. Anggak itu berdasarkan penumpang kapal yang terhimpun dari wisatawan maupun masyarakat lokal.
“Kebanyakan wisatawan. 50% lebih banyak daripada tahun sebelumnya,” papar Suroto kepada Joglo Jateng, Senin (1/5/23).
Usai pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan naik dua kali lipat. Menurutnya, ini masa pemulihan sehingga tidak mengherankan. Ribuan wisatawan tersebut terhitung dari sejak 18 April sampai 1 Mei 2023 ini.
Kapal yang digunakan oleh wisatawan di antaranya adalah satu Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai dan dua KMP Bahari Express. Keduanya berkapasitas 350 orang lebih. Hanya KMP Siginjai yang bisa membawa kendaraan.
Lebih lanjut, sewaktu proses penyeberangan di hari libur lebaran kali ini, terdapat ratusan wisatawan yang tertinggal. Hal itu, disebabkan penuhnya kuota penumpang kapal. Dengan mereka terpaksa menunggu jadwal keberangkatan berikutnya.
“Seperti dini hari tadi Senin (1/5), pada jam 3, 111 penumpang tertinggal di Karimunjawa. Mereka harus menunggu lintasan atau jadwal keberangkatan selanjutnya. Mau tidak mau, memang resiko,” jelasnya.
Menurut pemantauan di lapangan, Sabtu pagi (29/4) wisatawan tumpah ruah di Pelabuhan Kartini. Mereka berdesak-desakan supaya terangkut dalam kapal, agar segera berlibur ke Karimunjawa.
Ihwal banyaknya penumpang sewaktu hari libur, Suroto tidak akan menambah kapal lagi, meski penumpang berdesakan. Alasannya, beresiko merugi sebab pengguna kapal di hari biasa tidak begitu tinggi.
“Sekarang memang hampir tiga trip dalam sehari (pulang-pergi) dan penuh semua. Secara ini puncaknya paska pandemi. Meski begitu, sementara ini tidak ada tambahan kapal. Siginjai dan Bahari sudah cukup. Kalau kebanyakan, resiko merugi,” ujar dia.
Sebagai informasi, pihaknya memprediksi, tingginya wisatawan berlangsun kemarin. Sementara Selasa (2/5) ke depannya tidak begitu tinggi. (cr2/fat)