Pengembangan Video Animasi pada Mata Pelajaran Matematika

Oleh: Mulyati, S.Pd.
Guru SDN 04 Paduraksa, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang

MATEMATIKA merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada siswa jenjang sekolah dasar dengan tujuan untuk membantu siswa mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan keadaan di dalam lingkungannya melalui latihan bertindak dan berpikir secara logis dan rasional (Amir, 2013). Pembelajaran matematika yang memiliki kontribusi positif dalam tercapainya manusia yang cerdas, bermartabat merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern yang memiliki peranan penting di berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia (M. Azizah, 2018).

Namun, pada kenyataannya masih terdapat banyak siswa yang menganggap bahwa pembelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami. Sehingga siswa masih enggan untuk mau belajar matematika dengan sungguh-sungguh (Andrijati, 2014). Kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika juga disebabkan karena kurangnya penggunaan media pembelajaran. Sehingga siswa lebih banyak diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal ini didukung oleh hasil observasi yang telah dilakukan di SD Negeri 04 Paduraksa Kecamatan Pemalang.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 04 Paduraksa Kecamatan Pemalang, dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran inovatif masih kurang. Sehingga pemahaman yang didapat siswa dalam proses pembelajaran menjadi kurang maksimal. Hal ini dilihat dari kurangnya hasil belajar siswa V SD Negeri 04 Paduraksa Kecamatan Pemalang. Siswa terlihat pasif dalam belajar dan terlihat tidak tertarik dengan proses pembelajaran di kelas sehingga pengetahuan yang diterima siswa kurang masksimal. Hasil belajar menjelaskan tentang kemampuan peserta didik disaat peserta didik
mengalami peningkatan dalam pengetahuannya, sikap, serta keterampilannya (Namiroh, 2019).

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Berdasarkan paparan diatas, diperlukan suatu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu video animasi pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa animasi efektif digunakan dalam proses pembelajaran karena mudah dimengerti. Siswa lebih mudah mengingat dan menangkap makna gambar yang ditampilkan dibandingkan melihat di buku (Zahra, 2016).

Video merupakan media yang mengandung unsur audio dan visual didalamnya. Kedua unsur tersebut membuat media video menjadi media yang komplek dan dapat
dengan mudah dipahami. Media berbasis video merupakan media yang menyajikan materi dengan unsur audio dan visual yang berisi konsep, prinsip dan prosedur untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran (Fatmawati, 2018).

Pembelajaran dengan menggunakan video atau animasimemiliki keberhasilan lebih tinggi karena mampu masuk melalui 2 sensor indera manusia yaitu melaluimata dan telinga (Apriansyah, 2020). Sejalan dengan itu, video adalah media yang sangat efektif untukmembantu proses pembelajaran karena kaya akan informasi dan dapat sampai secara langsungke hadapan peserta didik (Agustien, 2018).

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Didukung dengan kemajuan teknologi dan informasi, media video saat ini dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya video animasi. Animasi dapat diartikan menggerakan suatu benda mati secara berurutan seolah-olah menjadi hidup (Sukmana, 2018). Video animasi merupakan video yang didukung dengan gambar-gambar bergerak didalamnya sehingga lebih terlihat menarik bagi siswa (Permatasari, 2019). Penggunaan video animasi dalam proses pembelajaran sangat membantu dalam pengembangan pembelajaran pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 04 Paduraksa. (*)