PATI, Joglo Jateng – Sebanyak 1.541 jemaah haji dari Kabupaten Pati bakal berangkat ke tanah suci pada Juni 2023 mendatang. Ribuan jemaah tersebut dari 5 kloter.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kemenag Pati, Abdul Hamid memaparkan, ribuan jemaah itu berangkat pada 15 Juni mendatang. Jumlah jemaah yang bakal diberangkatkan tersebut masih dimungkinkan bertambah.
“Kita punya jemaah sementara ini 1.541. Tetapi tidak menutup kemungkinan angka ini akan bergerak. Karena ketika ada jemaah mundur atau batal, jemaah cadangan akan kita naikkan. Termasuk pengunduran dan pembatalan jemaah dari kabupaten sebelum kita,” terang Hamid, sesuai kegiatan konsolidasi kloter jemaah haji Kabupaten Pati, Rabu (24/5/23).
Ia menjelaskan, angka tersebut bertambah dari jumlah yang tercatat sebelumnya sejumlah 1.374 jemaah. Kenaikan jumlah jemaah itu karena beberapa faktor yang kemudian tambah jemaah cadangan.
Dari mulai ada yang wafat, sakit, mengundurkan diri, alasan ekonomi, hingga tidak terlacak atau diistilahkan jemaah Mahfud. Jemaah yang tidak terlacak itu ada sebanyak 4 orang. Meliputi 2 dari Kecamatan Tambakromo dan 2 dari Sukolilo.
“Yang kosong itu kemudian kita ambil jemaah cadangan. Ternyata jemaah cadangan yang sudah melakukan pelunasan itu jumlahnya lebih banyak. Sehingga dari 1.374 diawal, hari ini kita punya 1.541 jemaah. Ini sekaligus menepis rumor yang selama ini menyatakan bahwa karena alasan ekonomi jemaah agak kesulitan melakukan pelunasan, ternyata tidak,” jelas dia.
Jemaah haji yang berangkat pada 2023 ini terpaut jauh dari jemaah yang berangkat pada tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 671 jemaah. Dengan alasan sebelumnya masih adanya pandemi Covid-19 sehingga perbandingannya mencapai dua kali lipat.
Bahkan, lanjut Hamid, angka jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini masih dimungkinkan bertambah sebelum 3 hari pemberangkatan jemaah. Karena jemaah yang bakal diberangkatkan itu dari jemaah reguler maupun cadangan yang telah melakukan pelunasan.
“Angka ini masih mungkin bisa bergerak karena ternyata dari angka 1.541 itu, jemaah yang mundur dan batal termasuk dari daerah lain, nomor berikutnya akan bisa naik. Ini sampai menjelang H-3 sebelum pemberangkatan. Itu yang diberangkatkan sudah lunas semua,” tandasnya. (lut/fat)