BANYUMAS, Joglo Jateng – Trans Banyumas yang semula gratis untuk golongan anak-anak, pelajar, mahasiswa strata satu, lansia, dan penyandang disabilitas, akan dikenakan tarif Rp 2.000 per 1 Juli 2023. Oleh sebab itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas bersama pengelola PT. Banyumas Raya Transportasi akan mengadakan sosialisasi mengenai kenaikan tarif tersebut.
“Kami sedang berproses untuk mengadakan sosialisasi baik itu ke masyarakat langsung maupun ke sekolah-sekolah terkait dengan Trans Banyumas yang saat ini tidak lagi gratis. Sosialisasi akan digencarkan sebelum berlakunya ketentuan baru tersebut Juli mendatang,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Banyumas Taryono, Kamis (25/5).
Saat ini, pihaknya masih mengoordinir beberapa sekolah atau kampus yang rencananya akan disambangi untuk penyampaian sosialisasi. Ia menambahkan, para penumpang dengan tarif khusus seperti pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas harus mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan tarif Rp 2.000.
Setelah mendaftar, para penumpang dengan tiga golongan tersebut melakukan scan barcode yang akan dikirimkan ke setiap calon penumpang. Kemudian mengisi data lengkap sampai dengan keluar barcode.
Barcode itu nantinya akan di-scan ke alat yang sudah disiapkan sekaligus dengan nomor e-money. Apabila sudah diaktivasi, barulah bisa digunakan untuk naik Trans Banyumas dengan tarif Rp 2.000. Sementara itu, untuk penumpang umum sampai saat ini tidak ada perubahan, tetap bertarif Rp 3.900.
Dijelaskan bahwa tarif yang terintegrasi ini dapat digunakan selama 120 menit, baik itu golongan khusus maupun umum. “Selama 120 menit atau 2 jam tersebut, penumpang diperbolehkan naik ke mana pun, kapan pun, di koridor mana pun yang sesama Buy the Service (BTS) hanya dengan membayar Rp 2.000,” pungkasnya. (cr6/abd)