SEMARANG, Joglo Jateng – Universitas Semarang (USM) menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia Wilayah 1 dan 2 pada tanggal 28 Mei-5 Juni 2023 serta Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional 2023. Acara di Gelora Prof. Soedarto, Auditorium Prof. Muladi/ Audotium Ir. Widjatmoko, serta kolam renang di Menara USM lantai 10.
Ketua Pelaksana Dr. H. Andi Kurniawan Nugroho, S.T.,M.T. menjelaskan, KRI 2023 diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
“KRI kali pertama diselenggarakan pada tahun 2003 di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu,” katanya, belum lama ini.
Dia menjelaskan, Kontes Robot Indonesia tahun 2023 Wilayah 1 dan 2 melombakan tujuh divisi. Yaitu 6 divisi seperti yang telah diselenggarakan pada tahun sebelumnya, ditambah satu divisi baru yang akan bertanding secara online di setiap perguruan tinggi masing-masing.
Seleksi di Wilayah 1 dan 2, untuk Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) diikuti 45 tim dengan tema Casting Flowers over Angkor Wat. Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), terdiri atas 93 tim dengan tema Robot Otonom Berkaki Penyelamat Pasca Bencana. Sedangkan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, sebanyak 46 tim.
Kemudian, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid terdiri atas 18 tim dengan tema Menggali Kecerdasan Robot Humanoid dalam Bermain Sepak Bola untuk meningkatkan penerapan demi kemaslahatan kehidupan Manusia, lalu Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) terdiri atas 34 tim dengan tema Robot Penari Denok Semarang/Robot Penari Gambang Semarang,
Selanjutnya Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) terdiri atas 70 tim dengan tema Robo Game – Digital Twin, dan Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI) terdiri atas 43 tim dengan tema Inovasi Desain Robot Otonom.
”Sehingga total yang ikut lomba Wilayah 1 dan 2 sebanyak 349 tim dengan total peserta sebanyak 2.888. Kegiatan ini melibatkan 349 pembina, 10 dewan juri, 85 panitia internal, 50 mahasiswa sebagai liaison officer (LO) serta dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia,” ungkapnya.
Sedangkan untuk tingkat nasional yang akan diselenggarakan secara offline di Universitas Semarang. Yaitu melibatkan 143 tim dengan total peserta sebanyak 911. (ara/gih)