Mansur Kritik Sistem Penarikan Retribusi Manual

pedagang di Pasar Pagi Pemalang
RAMAI: Para pembeli dan pedagang di Pasar Pagi Pemalang sedang melakukan aktivitas jual beli, belum lama ini. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Sistem manual dalam penarikan retribusi pasar di sejumlah pasar tradisional dikritik oleh Plt Bupati Pemalang. Sebab ada kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena praktik tersebut. Padahal sistem pembayaran digital untuk retribusi sudah mulai dilakukan di beberapa pasar, namun belum secara maksimal.

Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyoroti sistem pembayaran retribusi pasar, yang sampai sekarang masih menggunakan pembayaran manual di sejumlah pasar tradisional. Menurutnya, hal itu dapat menjadi celah para oknum untuk melakukan kecurangan hingga menyebabkan berkurangnya PAD retribusi pasar yang seharusnya diterima oleh pemerintah daerah.

Selamat Idulfitri 2024

“Sistem manual seharusnya sudah mulai ditinggalkan. Karena itu jadi celah oknum untuk melakukan kecurangan. Jadi saya mohon untuk Diskoperindag Pemalang agar membenahinya. Sebab sudah ada beberapa masyarakat dan pedagang pada khususnya yang melaporkan ke saya tentang retribusi, dan ini juga berdampak pada penerimaan PAD retribusi pasar,” ujarnya.

Baca juga:  Diskoperindag Pemalang Temukan Perilaku Timbun Gas Melon di Masyarakat

Pergantian sistem manual ke pembayaran digital sudah mulai digaungkan dan diprogramkan di sejumlah pasar tradisional. Di mana dengan pembayaran digital, semuanya tercatat secara teratur dan tidak ada oknum yang bisa melakukan kecurangan. Karena ketika ada kekurangan, pasti dapat terlihat jelas oleh sistem digital yang ada.

Walaupun begitu, Mansur juga mendorong sosialisasi tentang pembayaran digital retribusi pasar kepada masyarakat lebih sering dilakukan. Dengan begitu, masyarakat bisa menerima adanya sistem tersebut dan beralih dari pembayaran manual ke digital yang lebih mudah dan praktis, serta minim kecurangan.

Baca juga:  Anom Widiyantoro Ambil Formulir Bakal Calon Bupati Pemalang

“Masyarakat terutama pedagang harus berani berperan aktif untuk bersinergi dalam program digitalisasi pembayaran ini. Dengan semua ikut ambil peran, maka bukan tidak mungkin pendapatan PAD retribusi pasar bisa ditingkatkan. Dengan begitu, nantinya PAD akan digunakan untuk pembangunan, terutama infrastruktur di Kabupaten Pemalang,” terangnya. (fan/abd)