Memahami Materi Isi Al-Qur’an Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match

Oleh: Nurali Mustofa, S.Pd.I.,MA
Guru SDN 03 Mulyoharjo, Pemalang

PENDIDIKAN agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Pada umumnya, siswa kelas 6 SDN Mulyoharjo 3 Pemalang mengalami kesulitan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi memahami isi Al-Qur’an adalah rendahnya hasil belajar siswa.

Di sisi lain, pembelajaran yang berpusat pada guru, suasana kelas yang kaku, media pembelajaran yang kurang mendukung, pengorganisasian siswa yang belum optimal dan penggunaan mono methode merupakan faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model pembelajaran yang multi approach dan strategi belajar mengajar yang variatif. Pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan berbagai kecerdasan yang dimilikinya atau dengan istilah multiple intelligences (kecerdasan majemuk).

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang dihadapi guru PAI di SDN Mulyoharjo 3 Pemalang adalah bagaimana menciptakan model-model pembelajaran yang variatif, menyenangkan, dan bermakna sehingga siswa dapat mandiri dan mencapai ketuntasan dalam belajar. Permasalahan inilah yang mendorong penulis untuk memodifikasi berbagai model dan teknik pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi, karakteristik siswa dan disesuaikan dengan kemampuan guru.

Salah satu model pembelajaran inovatif yaitu pembelajaran kooperatif (cooperative learning) make a macth. Model pembelajaran ini sesuai dengan karakteristik siswa SD, di mana siswa akan merasakan kegembiraan dalam belajar, menghilangkan kejenuhan, sekaligus belajar berbagi dan bekerja sama dengan orang lain. Karena dengan memberikan model pembelajaran kooperatif tipe make a match secara berulang-ulang, dengan sendirinya siswa akan menguasainya. Karena otak dari siswa-siswi itu telah diasah dengan baik melalui mengingat dan mencari pasangan dari kartu yang berisi tentang materi yang ingin dicapai dan juga latihan-latihan dari soal-soal yang ditugaskan oleh gurunya. Selain itu, metode yang baik adalah metode tanya jawab. Dengan kebiasaan diberikannya waktu untuk bertanya, siswa dengan sendirinya akan mudah menghafalkan tanpa ada unsur paksaan.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam pembelajaran PAI memahami isi Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 3 dan Surah Al-Hujarat ayat 13 membuat pembelajaran PAI menjadi lebih bermakna, menyenangkan, dan memunculkan keaktifan peserta didik, karena model pembelajaran kooperatif tipe make a match melibatkan peserta didik berperan aktif untuk menemukan jawaban suatu permasalahan melalui proses bekerjasama, berpikir dan diskusi. Model pembelajaran kooperatif tipe make a match menuntut keaktifan siswa secara mental maupun fisik. Aktivitas mental yang dilakukan dalam model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat membuat pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan sehingga mudah diingat peserta didik.

Model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan keaktifan peserta didik, hal ini didukung oleh pendapat Miftahul Huda (2013: 253) yang menyatakan bahwa kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe make a match yaitu dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik. Dalam model pembelajaran ini karena terdapat unsur permainan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat Anita Lie (2002:55) yang mengungkapkan bahwa berdasarkan temuan di lapangan, pembelajaran kooperatif tipe make a match mempunyai kelebihan mampu memunculkan suasana kegembiraan tumbuh dalam proses pembelajaran (let them move). Dengan adanya suasana tersebut, siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar karena lebih antusias dan tertarik dalam kegiatan pembelajaran. Jadi ditinjau dari hasil observasi, aktivitas siswa dalam pembelajaran PAI memahami isi Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 3 dan Surah Al-Hujarat ayat 13 melalui model kooperatif tipe Make a Match mengalami peningkatan. (*)