Meriahnya Sedekah Bumi di Desa Jimbaran Kayen, Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi

Sedekah bumi di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen
MOMEN: Sedekah bumi di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen, Jumat (2/6). (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Sedekah Bumi di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati berlangsung meriah pada Jumat (2/6). Dalam acara itu ada puluhan gunungan yang berisi hasil bumi diarak mengelilingi desa.

Kirab gunungan itu sendiri dimulai dari kantor desa setempat hingga berakhir di punden Makam Mbah Simbar Joyo atau Sumber Dodo. Suasana berlangsung meriah dengan iring-iringan yang membawa sound sistem.

Sesampainya di titik finish, gunungan-gunungan itu diletakkan berjajar dan kemudian didoakan oleh Modin setempat. Setelah itu warga pun berebut gunungan hasil bumi yang berisi nasi berkat hingga buah-buahan itu. Masyarakat menyakini bahwa dengan ikut berebut hasil bumi itu dapat membawa berkah.

Baca juga:  Pemprov Jateng Diminta Kaji Ulang Izin Pertambangan di Pati

“Tadi ikut berebut gunungan, ini dapat nasi berkat. Semoga rezeki lancar dan usaha lancar,” kata Jamiah, salah satu warga yang ikut berebut isi gunungan hasil bumi, Jumat (2/6).

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Pati, Hardi. Dia berharap agar kirab gunungan itu dapat membawa berkah bagi warga Jimbaran.

“Ritual tahunan dalam rangka sedekah bumi ini merupakan rasa syukur warga Desa Jimbaran atas karunia nikmat yang diberikan Allah SWT. Semoga di tahun berikutnya lebih meriah lagi dan masyarakat diberikan rezeki yang melimpah,” tuturnya.

Baca juga:  Semua Sekolah di Pati Dinilai Belum Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Pati itu mengungkapkan bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal itu dapat dilihat dari keikutsertaan mereka.

“Puluhan gunungan hasil bumi ini dari perwakilan rukun tetangga (RT), lalu ada DPD, perwakilan perangkat dan kepala desa. Gunungan itu dikirab dari Kantor Kepala desa menuju punden Sumber Dodo,” pungkasnya. (lut)