Oleh: Titi Kuswati, S.Pd
Guru SDN 03 Jrakah, Kec. Taman, Kab. Pemalang
PERKEMBANGAN anak membutuhkan peran serta lingkungan. Salah satu aspek perkembangan yang perlu diperhatikan yaitu aspek perkembangan fisik motorik. Sebab, fisik motorik anak menjadi dasar untuk mencapai kematangan dalam aspek perkembangan lainnya. Kegiatan menulis diawali dengan proses melatih kelenturan jari-jari tangan. Proses melatih perkembangan anak untuk menulis dapat dilakukan dengan berbagai media pembelajaran yang kreatif.
Seperti yang terjadi di kelas 1 SDN 03 Jrakah pada capaian pembelajaran “Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar di atas kertas dan/atau melalui media digital”. Dalam memegang alat tulis, menempatkan jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll, masih banyak anak yang belum bisa melakukannya dengan baik. Sehingga guru perlu lebih telaten dalam mengajarkan menulis permulaan pada anak kelas satu. Guru juga perlu menggunakan media yang kreatif sehingga para peserta didik mau belajar menulis dengan benar.
Menulis permulaan merupakan dasar pengajaran yang pertama kali yang diajarkan guru kepada anak kelas 1. Keterampilan pembelajaran menulis permulaan disajikan bersama dengan membaca permulaan, sehingga sering di sebut dengan MMP (membaca dan menulis permulaan). Pada umumnya, tujuan dari menulis permulaan ini adalah mengajarkan anak menulis supaya bisa menulis dengan benar.
Menurut pendapat Saleh Abbas (2006:125), keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosa kata dan gramatikal, serta penggunaan ejaan. Menulis permulaan (beginning writing) adalah cara merealisasikan simbol-simbol bunyi menjadi huruf-huruf yang dapat dikenali secara konkret sesuai dengan tata cara menulis yang baik. Menulis permulaan merupakan tahapan proses belajar menulis bagi siswa sekolah dasar kelas awal.
Menurut Fatria (2017:136), media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran. Kemudian dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada siswa. Media merupakan segala sesuatu yang dapat membantu dalam penyampaian pesan atau materi secara terstruktur. Sehingga tercipta lingkungan pembelajaran yang kondusif, dimana penerimanya dapat melakukan proses pembelajaran secara efisien dan efektif.
Media memiliki peran penting bagi pendidik untuk mengoptimalkan tercapainya tujuan pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Penggunaan alat peraga atau media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat secara efektif meningkatkan minat dan perhatian peserta didik. Selain itu, menumbuhkan potensi dan stimulasi respon kegiatan belajar oleh peserta didik.
Flash card berupa kartu kecil yang berisi gambar, teks, serta tanda sebagai simbol yang mengingatkan atau memancing pemikiran peserta didik pada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu sendiri. Flash card sejenis dengan media visual. Media flash card disajikan dalam bentuk kartu dengan ukuran 25 x 30 cm. Isinya berbagai gambar, angka, kata atau pesan pendek yang disesuaikan dengan materi yang ingin guru sampaikan di kelas. Hal ini sesuai dengan karakteristik peserta didik sekolah dasar yang berada dalam tahap operasional konkret. Mengingat efektifitas penggunaan flash card dalam proses penyajian materi menulis bagi peserta didik. Penggunaan media flash card dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik kelas 1 SDN 03 Jrakah. Kegiatan menulis dengan media flash card dapat menjadikan peserta didik menemukan sensasi yang menyenangkan. (*)
