Oleh: Luluk Erwana, S.Pd.SD
Guru SD N 4 Troso, Kec. Pecangaan, Kab. Jepara
PROSES kegiatan pembelajaran yang berjalan baik dan menyenangkan berdampak positif bagi perkembangan pikiran peserta didik. Namun, masih banyak sekolah dasar di berbagai daerah yang masih kekurangan fasilitas sarana dan prasarana untuk membantu proses pembelajaran. Seperti halnya yang terjadi di SDN 4 Troso, pembelajaran seringkali dilakukan dengan metode yang monoton dan menggunakan media pembelajaran yang kurang menarik minat siswa. Sehingga membuat peserta didik di sekolah tersebut terkadang sulit untuk bisa memahami pelajaran yang disampaikan guru.
Maka dari itu, dibutuhkan adanya media pembelajaran yang menarik dan dapat mempermudah siswa untuk memahami pembelajaran. Khususnya pada Materi Keanekaragaman Sosial, Ekonomi, Budaya, Etnis, dan Agama. Peneliti memilih untuk mencoba menggunakan media pembelajaran ropibel (roda pintar belajar). Yaitu media yang berbentuk roda dengan beragam warna dan materi di bagian sisi rodanya. Media tersebut digunakan dengan cara diputar.
Materi yang terpilih saat roda berhenti tepat di posisi jarum roda, maka materi tersebutlah yang akan dimainkan oleh siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Media tersebut dapat dibuat dengan desain yang menarik melalui pemberian warna yang beragam dan dibungkus dengan games. Sehingga diharapakan dengan penggunaan media tersebut, peserta didik semakin bersemangat belajar dan mudah memahami materi yang diajarkan.
Tingkatan hasil belajar ranah kognitif yang cocok digunaan di sekolah dasar ialah pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Pembelajaran dapat berjalan secara efektif jika proses belajar dapat berjalan lancar, terarah, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kriteria proses belajar mengajar yang efektif meliputi hal-hal sebagai berikut. Pertama, mampu mengembangkan konsep generalisasi serta mampu mengubah bahan ajar yang abstrak menjadi jelas dan nyata. Kedua, mampu melayani gaya belajar dan kecepatan belajar peserta didik yang berbeda-beda. Ketiga, mampu melayani perkembangan belajar peserta didik yang berbeda-beda. Keempat, melibatkan peserta didik secara aktif dalam pengajaran sehingga proses belajar mengajar mampu mencapai tujuan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
Dengan penggunaan media ropibel, diharapakan peserta didik dapat terlibat secara aktif dan mudah memahami materi yang diajarkan. Sehingga proses belajar mengajar mampu mencapai tujuan sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Dalam permainan ini, roda akan diputar dan bola dilempar ke dalam untuk mengetahui angka dan nomor pemenang. Ketika bola tersebut sudah menetap dalam 1 angka, maka angka dan warna yang menetap yang akan dijadikan penentu kemenangan. Ropibel menjadi salah satu media pembelajaran tematik yang merupakan media visual berbentuk permainan.
Media ini dapat diputar, dilepas, dan ditulisi apa saja yang kita inginkan untuk dimasukkan kedalam mika. Media ini dapat digunakan di semua kelas dan pembelajaran apa saja. Materi yang terdapat pada media ropibel ini disesuaikan dengan materi yang ada di kelas IV mata pelajaran IPS yang mendiskusikan keragaman budaya Indonesia.
Media ini dapat meningkatkan konsentrasi peserta didik dan mengubah cara belajar peserta didik biasanya mempelajari materi melalui buku dan papan tulis beralih pada sebuah media yang menarik minat belajar peserta didik karena dibentuk dengan permainan. Media ropibel dapat dioperasikan secara mandiri ataupun berkelompok dan dapat digunakan untuk media kompetisi dalam pembelajaran.
Cara menggunakan media pembelajaran atraktif ropibel yaitu putar roda yang sudah tersedia dengan poin materi. Tunggu sampai roda berhenti. Setelah itu mainkan poin materi yang terpilih oleh jarum roda saat roda berhenti berputar dengan cara menjawab pertanyaan atau membahas pernyataan yang tepilih. (*)