SEMARANG, Joglo Jateng – Sekitar pukul 11.30 siang kemarin, truk pengangkut tanah dengan platnomor H 1891 DG melaju dari arah Selatan menuju Utara di Jalan Prof Hamka kehilangan kontrol diduga karena rem blong. Truk tersebut menabrak 4 mobil di depan Kantor Bank Mandiri Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan.
Akibat kejadian tersebut, sebuah mobil Toyota Agya putih platnomor H 1240 FW ringsek tertimpa truk. Dua korban di dalam mobil tersebut dinyatakan tewas.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, terdapat dua orang korban lain yang merupakan anak-anak akibat insiden tersebut. “Satu korban yang terjebak di dalam mobil berhasil diselamatkan,” kata Yunaldi.
Dua korban meninggal dalam kejadian tersebut merupakan pengemudi dan seorang penumpang mobil yang duduk di kursi depan. Yunaldi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari petugas gabungan kepolisian, TNI, Basarnas, dan masyarakat setempat dalam membantu proses evakuasi yang berlangsung sekitar empat jam tersebut.
Salah satu saksi mata sekaligus juru parkir, Jamal (67) menjelaskan kronologi kejadian kecelakaan karena truk dump bermuatan tanah galian untuk pembangunan SMPN 16 Semarang mengalami rem blong. Akhirnya, truk tersebut menabrak beberapa kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah Jerakah. Sementara muatan tanah di dalam bak truk tumpah menimpa para korban.
“Dari sini (kantor Bank Mandiri) saya lihat total ada 4 kendaraan yang kena. Yaitu pertama truk galon, lalu 1 mobil yang masih ketiban pasir dan 2 mobil lainnya sudah diamankan dari lokasi,” ujarnya saat ditemui Joglo Jateng.
Ia mengaku, setelah kejadian itu, beberapa warga sempat membantu mengeruk tanah menggunakan cangkul. Akan tetapi, mereka (warga) tak mampu karena sangat keras. Sehingga, diperlukan alat khusus untuk menyelamatkan korban.
“Wilayah ini itu rawan sering terjadi banyak truk yang kena rem blong dan kecelakaan lalu lintas lainnya apalagi yang truk bermuatan tinggi seperti ini,”ujarnya.
Menurut pantauan Joglo Jateng, para petugas berdatangan, di antaranya dari Badan Sar Nasional Kota Semarang (Basarnas), dan Ambulance Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Palang Merah Indonesia (PMI) menuju ke lokasi dan mengeksekusi kejadian itu.
Selain itu, akibat kecelakaan tersebut lalu lintas mulai dari daerah Kedungpane Kecamatan Mijen serta di jalur pantura macet parah. Untuk mengantisipasi kemacetan, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang dan Polrestabes Semarang yang juga ikut turun tangan. Hingga saat ini (sore), belum diketahui secara detail identitas korban maupun pengemudi dari truk pasir tersebut. (ara/cr7/gih)