Yel-yel Pembelajaran Sekolah Dasar Atraktif dengan Course Review Horay

Oleh: Karsono Fajar Apriliyanto, S.Pd.SD
Guru SDN 02 Kebondalem, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang

BELAJAR sangat penting dalam kehidupan kita. Tanpa belajar, setiap individu tidak akan mungkin dapat mengembangkan potensi dirinya dengan baik secara maksimal dan akan sulit menguasai ilmu pengetahuan dalam pembelajaran.

Keberhasilan suatu belajar dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu guru. Karena guru secara langsung mempengaruhi pola pikir peserta didik. Terutama dalam melakukan proses pembelajaran di sekolah dasar. Guru hendaknya merancang model pembelajaran yang bervariasi dan menarik agar siswa tidak mudah merasa bosan dalam melakukan proses pembelajaran.

Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menciptakan lingkungan belajar yang kreatif dalam kegiatan belajar peserta didik di kelas agar peserta didik dapat lebih aktif dalam belajar. Sehingga pembelajaran dapat lebih menyenangkan dan bermakna.

Pembelajaran di kelas masih cukup monoton dan tradisional. Dimana guru masih menggunakan metode ceramah (teacher center) selama proses pembelajaran. Guru tidak melibatkan siswa dalam melakukan interaksi di dalam kelas kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas. Akibatnya, siswa menjadi kurang antusias dan aktif serta mudah bosan dalam pembelajaran. Sehingga pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan berkurang dan akhirnya tidak mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dan malah ribut dengan temannya yang lain.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Mengantisipasi hal tersebut perlu tranformasi pembelajaran dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat dan adaptif. Model pembelajaran course review horay (CRH) adalah metode atau strategi yang meriah dan menyenangkan. Dimana siswa diajak bermain sambil belajar melalui pemahaman konsep menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberikan nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang paling cepat mendapatkan tanda benar diwajibkan berteriak “hore!” atau yel-yel meriah lainnya.

Model pembelajaran CRH merupakan suatu rancangan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan kegiatan yang menyenangkan. Dimana kelas didesain untuk bermain sambil belajar dengan cara guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Kemudian yang berhasil menjawab pertanyaan akan berteriak “horay” atau yel-yel mereka.

Baca juga:  Relevansi Peran Guru PAI Sekolah Dasar di Era Artificial Intelligence

Melalui model pembelajaran CRH, siswa diharapkan dapat menjadi lebih kompak dalam menyelesaikan masalah, namun dengan suasana yang menyenangkan atau tidak tegang. Sehingga siswa dapat meraih hasil dengan nilai yang tinggi.

Model pembelajaran CRH adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang bersifat menyenangkan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berkompetisi secara positif dalam pembelajaran. Selain itu juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, serta membantu siswa untuk mengingat konsep yang dipelajari secara mudah.

Pembelajaran CRH menekankan aktivitas belajar lebih banyak berpusat pada siswa. Dalam hal ini guru hanya bertindak sebagai penyampai informasi, fasilitator, dan pembimbing pada proses pembelajaran.

Baca juga:  Relevansi Peran Guru PAI Sekolah Dasar di Era Artificial Intelligence

Ada beberapa langkah dalam menggunakan metode pembelajaran CRH. Yaitu pertama, guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Kedua, guru mendemonstrasikan atau menyajikan materi. Ketiga, memberikan kesempatan siswa untuk tanya jawab,

Keempat, untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa. Kelima, guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan. Kalau benar diisi tanda benar (√) dan salah diisi tanda silang (×)

Keenam, siswa yang sudah mendapat tanda (√) vertical atau horizontal atau diagonal harus berteriak berteriak “horay” atau yel-yel lainnya. Ketujuh, nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh, dan kedelapan penutup. (*)