KUDUS, Joglo Jateng – Seleksi calon paskibraka tahun ini mengalami perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu melalui pendaftaran online. Seleksi ini dilakukan menggunakan aplikasi Transparansi Paskibraka dengan teknis peng-upload-an syarat melalui akun masing-masing peserta.
Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, I’in Vestriaswari menyebutkan setelah melakukan sosialisasi ke sekolah, pihaknya mendapati sebanyak 401 siswa tertarik mengikuti seleksi paskibra ini.
“Untuk seleksinya sendiri dilakukan pada (18/2) sampai (9/3) lalu, dengan kriteria pendaftar berumur 14 tahun atau kelas 10 di tahun ini hingga 17 tahun. Seleksi ini diikuti oleh siswa dari berbagai SMA/SMK/MA, baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Kudus,” Ungkapnya.
Teknis penjurian dari calon paskibraka kali ini melalui penilaian masing-masing akun pendaftar, kemudian dilakukan akumulasi perangkingan nilai oleh BPIP. Penilaian ini akan menentukan calon pendaftar dengan peringkat satu dari tiap daerah yang melaju ke provinsi. Setelah lolos tahap seleksi provinsi, calon paskibraka akan dikirimkan ke nasional.
“Untuk seleksi provinsi sendiri, telah dilaksanakan tanggal (15-16/5), dengan diikuti 70 peserta berupa 35 putra dan 30 putri. Namun, provinsi hanya memiliki 35 kuota, dan 2 kuota untuk menuju nasional. Serta sisanya ditugaskan untuk melakukan upacara di kabupaten masing-masing,” Imbuhnya.
Tahun lalu, Kabupaten Kudus berhasil mengirimkan I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi, dari SMA N 2 Kudus sebagai pembawa baki nasional. Sedangkan tahun ini, calon yang lolos seleksi paskibraka berjumlah 66 peserta, 44 putra dan 22 putri. dan 1 diantaranya telah lolos seleksi untuk melaksanakan tugas upacara di provinsi.
“Nantinya, peserta yang lolos akan kami karantina sebelum bertugas di Alun-Alun selama 3 hari 2 malam. Maka dari itu, mohon doanya karena ini kali pertama seleksi calon paskibraka dipegang oleh Kesbang Pol. Sehingga dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” Pungkasnya.(cr10/fat)