Oleh: Dwi Nurcahyo, S.Pd
Guru Penjasorkes SMK Negeri 1 Karangawen, Kab. Demak
KUALITAS sumber daya manusia akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Pendidikan yang terlaksana dengan baik akan berdampak baik bagi pembangunan nasional.
Dalam pendidikan era abad 21, proses pembelajaran dilakukan dengan menitik beratkan pada keterampilan berkomunikasi, keterampilan berkolaborasi, keterampilan berfikir kritis dan pemecahan masalah, serta kreativitas dan inovasi.
Di Indonesia pendidikan untuk keterampilan abad sebenarnya telah ada di dalam kurikulum yang di susun Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). namun dalam belum dokumen tersebut masih merupakan kerangka umum belum menyentuh aspek keterampilan abad 21 secara spesifik
Pembelajaran sepanjang hayat perlu memiliki keterampilan abad ke-21 antara lain keterampilan kreativitas dan inovasi, pemikiran kritis dan pemecahan masalah, dan komunikasi dan kerja sama penting untuk memberikan. PJOK adalah bidang utama pembelajaran dalam kurikulum yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan konsep gerakan yang dibutuhkan siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik dengan kompetensi dan kepercayaan diri.
PJOK didefinisikan sebagai proses pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik sebagai sarana untuk membantu individu memperoleh keterampilan, kebugaran, pengetahuan, dan sikap yang berkontribusi pada pengembangan dan kesejahteraan secara optimal bagi siswa. Dalam PJOK, fokus utama bukanlah olahraga atau materi yang diajarkan. Melainkan kesenangan siswa dapat aktif dan menikmati pembelajaran dengan sukarela tanpa menjadikan beban. Oleh karena itu, guru PJOK perlu membuat konten pembelajaran yang bermakna, relasional. Dengan demikian, pembelajaran PJOK memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk kondisi fisik, pengetahuan, psikis, dan kepribadian siswa.
Secara garis besar menurut keterampilan belajar dan inovasi yang relevan dalam membekali siswa untuk keterampilan abad ke-21 adalah sebagai berikut. Pertama, berpikir kritis dan pemecahan masalah. Yaitu kemampuan menganalisis dan mengevaluasi bukti, argumen, klaim dan kepercayaan secara efektif; memecahkan beragam jenis masalah dengan inovatif.
Critical Thinking sangat penting, karena membuat seseorang dapat menyimpulkan sesuatu dengan logis melalui sistematika penilaian dengan hati-hati tentang informasi atau masalah yang terjadi berdasarkan pengetahuan, pemikiran, dan pengalaman mereka dengan cermat. Keterampilan memecahkan masalah juga sangat penting, karena setiap kehidupan di dunia ini tidak lepas dari permasalahan.
Kedua, komunikasi. Yaitu menyampaikan gagasan secara dan pemikiran efektif menggunakan kemampuan lisan maupun tulisan dalam berbagai bentuk dan konteks. Keterampilan komunikasi mengarah pada keterampilan soft thinking yang lebih kompleks dan rumit dalam berpikir kritis, pemecahan masalah, manajemen stres, dan pengambilan keputusan. Individu di abad 21 sangat perlu kemampuan komunikasi dengan baik karena dapat membantu mereka dalam berinteraksi antar sesama.
Ketiga, kolaborasi. Yaitu menunjukkan kemampuan untuk bekerja sama secara efektif dan respek terhadap dengan tim yang beranekaragam. Kolaborasi sebagai keterampilan yang diperlukan untuk meraih tujuan bersama tim melalui kerja sama sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Kolaborasi dan keterampilan komunikasi memiliki kaitan erat dan tidak dapat dipisahkan
Keempat, kreativitas dan inovasi. Yaitu menggunakan beragam teknik gagasan kreasi untuk menemukan serta membuat konsep baru dan bermanfaat. Kreativitas dan inovasi telah disorot sebagai keterampilan penting untuk abad ke-21, dikarenakan kedua keterampilan tersebut dapat berperan dalam mempromosikan potensi manusia dengan memunculkan aspek-aspek positif dari setiap individu.
Berdasarkan penjelasan di atas dari keterampilan abad 21 perlu dijadikan dasar dalam menyusun kurikulum untuk pembelajaran di abad 21. Setiap lulusan dari pendidikan dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi perlu dibekali keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, komunikasi, kreativitas dan inovasi. Dengan memiliki keterampilan tersebut, maka diharapkan setiap individu mampu bersaing secara sehat dalam dunia abad ke-21 ini. (*)