Benahi Infrastruktur untuk Dukung Investasi

Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu
BERBINCANG: Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu saat berdiskusi kepada sejumlah tamu setelah sambutan di Hotel Dafam Semarang, beberapa waktu lalu. (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa kunci perizinan usaha yang mudah tidak hanya pada Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) saja. Namun, juga pada seluruh dinas yang terkait.

Oleh karena itu, dirinya berpesan supaya seluruh pihak yang terlibat saling mendukung dan berkomunikasi. Juga sigap mencari solusi jika muncul permasalahan.

“Perizinan di Kota Semarang tidak hanya menyangkut DPMPTSP saja. Contohnya, untuk IMB itu dipegang Dinas Tata Ruang atau Distaru. AMDAL di wilayah Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kemudian untuk balik nama itu ada di wilayah Bapenda. Nah ini semua harus berjalan kita harapkan dengan adanya kemudahan perizinan dan infrastruktur juga mendukung investasi di Kota Semarang,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Harapkan Karang Taruna Berinovasi

Ia menambahkan, dalam pembenahan infrastruktur sebagai pendukung untuk kelancaran investasi serta kemajuan bisnis pihaknya berupaya untuk memperbaiki jalan-jalan utama yang rusak. Juga peningkatan fasilitas umum yang menjadi titik distribusi. Peninggian jembatan dan penanganan kawasan bebas dari banjir dan rob juga turut dilakukan.

Seperti normalisasi sungai Plumbon dengan pembuatan Embung Wono Plumbon dengan kapasitas 11 ribu meter kubik hingga pembangunan sheet pile yang tuntas pada tahun ini. Ketika akses dan infrastruktur semakin baik, kata wali kota, maka akan lebih banyak investor yang tertarik masuk ke Semarang.

Baca juga:  Pemkot Semarang Tetapkan APBD Rp 5,46 T

“Kami minta BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai, Red.) untuk membenahi dulu Kali Plumbon, tidak langsung normalisasi tapi tanggul kritis dibenahi. Sehingga musim hujan tidak terjadi seperti tahun lalu,” jelasnya.

Dirinya berharap, dengan adanya kemudahan dalam berinvestasi serta infrastruktur yang mendukung, maka investasi di Kota Semarang akan berkembang pesat. Pengembangan Mal Pelayanan Publik (MPP) Metaverse akan segera di-launching oleh Pemerintah Kota Semarang. Melalui MPP Metaverse ini, pengusaha yang akan mengurus perizinan tidak harus datang ke kantor MPP.

“Ini akan memudahkan masyarakat yang akan berinvestasi atau mengurus perizinan tidak perlu datang ke kantor MPP. Tapi cukup dengan aplikasi MPP Metaverse,” harapnya. (cr7/mg4)