DUA orang nampak sedang melukis sebuah pot bunga berukuran besar. Tangan-tangan mereka nampak bekerja dengan terbiasa. Menggeser kuas ke arah kiri dan kanan untuk menciptakan lukisan indah bernuansa Kabupaten Pati.
Mereka berdua mendapatkan pekerjaan untuk mempercantik jalan kota Pati. Melukis pot bunga yang nantinya akan dipajang di beberapa titik pinggir jalan kota berumur ratusan tahun itu.
Beberapa pot bergambar ciri khas Pati sudah usai dilukis. Dari mulai lukisan kuliner khas Pati seperti getuk runting, tape gembong hingga jeruk pamelo. Kemudian gambar ikon penting kota seperti gambar Alun-alun Kota Pati hingga produk unggulan Pati seperti batik bakaran.
Kedua pelukis ini merupakan asli Warga Pati. Bagi mereka, bisa melukis ciri khas daerah kelahirannya merupakan pengalaman berarti.
“Yang jelas bangga bisa dilibatkan karena bisa memperindah kota sendiri. Apalagi kesehariannya memang melukis,” ucap salah satu pelukis yang bernama Heru Wibowo (37) itu, Senin (26/6/23).
Warga Rendole yang akrab ini sapa Wowok ini melukis pot bunga bersama rekannya bernama Wawan. Mereka mengerjakan sebanyak lukisan 86 pot untuk memperindah kota kelahirannya.
“Satu hari bisa lukis dua pot. Tergantung kerumitan gambarnya. Ini lukisannya kan sesuai request. Sehingga kadang juga dikerjakan malam hari juga, biar cepat selesai,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala DLH Pati, Tulus Budiharjo mengungkapkan bahwa pot bergambar ciri khas Pati ini untuk mempercantik kota. Sekaligus mengenalkan potensi lokal daerah. “Kita menggandeng pelukis dari Pati sendiri. Lukisan ini untuk mengenalkan dan juga menghiasi jalan kota,” tutur dia.
Selain pengadaan pot bunga baru, pihaknya juga akan memperbaiki pot bunga lama yang sudah terpapang dipinggir jalan. Dengan maksud agar tidak monoton. “Pelukisnya nanti juga langsung ke lokasi. Nanti melukis dipinggir jalan. Selain itu nanti ada pot dari daur ulang sampah. Ban bekas dijadikan pot bunga,” ucap Tulus. (lut/gih)