BANTUL, Joglo Jogja – Jelang Iduladha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mensosialisasikan beberapa imbauan ke panitia kurban. Salah satunya tidak mencuci jeroan hewan kurban di sungai.
Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo menyebutkan, beberapa masyarakat masih terbiasa mencuci jeroan di sungai. Sehingga, pihaknya melakukan sosialisasi kepada takmir masjid dan juru potong hewan kurban.
“Hal tersebut sangat tidak higienis. Kami melakukan sosialisasi ini, agar bakteri dari sungai tidak mencemari daging. Begitu sebaliknya, isi jeroan yang mencemari perairan sungai,” ungkapnya, belum lama ini.
Pihaknya juga mengimbau, agar panitia kurban tidak membagikan daging dengan plastik kresek. Kemudian, menyarankan agar juru potong dan takmir masjid sekitar menyediakan tempat sanitasi yang bersih untuk memotong daging.
“Plastik biasanya terbuat dari bahan daur ulang, jadi sebisa mungkin dihindari penggunaannya. Bisa diganti dengan besek atau daun jati, agar kandungan dari bahan daur ulang ini tidak terkontaminasi dengan makanan,” imbuhnya.
Selain itu, penyortiran jeroan yang akan dibagikan juga perlu dilakukan agar pendistribusian jeroan layak konsumsi dapat diterima oleh seluruh kalangan. Apabila ditemukan hati ternak yang terkena cacing hati, diharapkan pihak panitia kurban dapat menguburkan ke dalam tanah.
“Meskipun penerima daging dapat menyingkirkan hati ternak yang terkontaminasi dengan cacing hati, namun tidak dapat mati. Jadi harus dikuburkan agar tidak menginfeksi ternaik lain,” pungkasnya. (cr11/sam)