Kudus  

Hartopo Minta Semua Elemen Serius Tangani Kasus Stunting

Bupati Kudus Hartopo
KOMITMEN: Bupati Kudus Hartopo saat penandatanganan komitmen bersama dalam penurunan stunting di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (27/6/2023). (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Bupati Kudus Hartopo meminta kepada semua elemen untuk serius dalam menangani kasus Stunting di Kabupaten Kudus. Hal itu disampaikan langsung saat mengikuti Rembuk Stunting yang digelar di pendopo kabupaten, Selasa (27/6/2023).

Kegiatan yang bertema ‘Percepat Penurunan Stunting Dengan Kolaborasi Lintas Sektor Kabupaten Kudus’ itu diikuti oleh sektor. Mulai dari IBI, Organisasi Profesi, Direktur Rumah Sakit, Kades, Camat, Kepala UPT Puskesmas Kudus, IDI Kudus, dan jajaran lainnya.

Bupati Kudus, Hartopo menjelaskan, setelah kegiatan rembuk stunting, harapannya kasus tersebut bisa segera ditangani. Karena hal itu dinilainya sangat krusial sekali. Selain itu, untuk Generasi Z yang sudah menikah juga harus dikawal.

Baca juga:  Temanggung Sukses Capai Angka Prevalensi Stunting 14,1 %

“Maka hal ini untuk para Generasi Z kita harus kawal serius. Terkait hal ini juga semua elemen harus ikut dalam menangani stunting,” tuturnya kepada Joglo Jateng seusai acara.

SOSIALISASI: Suasana pemaparan komitmen bersama dalam penurunan stunting di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (27/6/2023).

Dilain sisi, Hartopo juga bercerita mengenai Generasi Z yang memiliki anak dan sibuk bekerja, kemudian dititipkan di saudara terdekat. Tanpa melihat dan memikirkan asupan anak yang bergizi.

“Orang tua sekarang ini tidak pernah memperhatikan gizi pada anaknya. Intinya anak tersebut yang penting diam. Hal itulah yang membuat kurang gizi pada anak semakin tinggi,” katanya.

Baca juga:  Melalui Sosialisasi, Stunting Berhasil Alami Penurunan

Bupati Kudus berpesan, setelah kegiatan rembuk stunting para elemen terkait agar bisa segera turun lapangan. Jangan hanya melakukan penandatanganan komitmen stunting, namun harus bisa memantau, dan membantu sosialisasikan kepada masyarakat.

Diketahui, stunting merupakan perawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang atau malnutrisi kronik. Hal itu diakibatkan, asupan nutrisi yang tidak optimal, dan kebutuhan nutrisi meningkat akibat kondisi kesehatan yang suboptimal. (cr12/fat)