Dispar Kota Yogyakarta Ciptakan Destinasi Wisata Premium, Kotabaru Avond Feest

Mlenuk Voice saat tampil di Jalan I Dewa Nyoman Oka
MERIAH: Suasana Kotabaru Avond Feest yang dimeriahkan dengan berbagai hiburan salah satunya oleh grup vocal Mlenuk Voice saat tampil di Jalan I Dewa Nyoman Oka, belum lama ini.ISTIMEWA/JOGLO JOGJA

KOTA, Joglo Jogja – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Kotabaru Avond Feest atau Pesta Senja Kotabaru di Jalan I Dewa Nyoman Oka belum lama ini. Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan pariwisata yang premium di Kota Yogyakarta, serta menjadikannya objek wisata malam menarik di Kota Yogyakarta selain Malioboro.

Dalam event itu juga menampilkan Boulevard Stage Moon Genk, Street Performing, Ethnichestra, Mlenuk Voice, Paksi Band, Jogja Salsa Community, serta terdapat Avond Bazaar yang menampilkan kuliner jadul dengan nuansa jaman kolonial Belanda.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dispar bersama dengan Forum Kotabaru yang ingin mempresentasikan sebuah wisata baru yang premium.

“Saya berharap wisatawan bisa benar-benar ke sini karena Malioboro sudah padat. Sehingga bisa menjadi penyeimbang pariwisata yang baru, karena di sini merupakan tempat wisata yang sangat lengkap,” terangnya di Kota Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, di lokasi tersebut juga ada peninggalan zaman Belanda, seperti sekolah, rumah sakit militer, gereja, masjid, dan alun-alun (spot center), sehingga di Kotabaru ini sangat lengkap dengan segudang arsiterkturnya yang sangat menarik. Hal ini pas karena pariwisata yang premium akan memeberikan experience yang mendalam.

Kotabaru Avond Feest

Tak hanya itu, semua panitia, tamu undangan dan UMKM yang hadir menggunakan dress code sesuai dengan konsep kawasan, yaitu Kolonial Belanda (Indische) atau Priyayi Bangsawan Jawa. “Event ini memang atmosfernya diwarnai tema Indische Kolonial Belanda, ini sangat mendukung Kotabaru Avond Feest. Saya berharap, ini bisa dibangun dengan cara merangkul seluruh ekosistem di Kotabaru. Sehingga event ini secara bersama-sama akan menyatu dengan ekosistem di Kotabaru,” papar Singgih.

Sementara itu, Kepala Dispar Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, kegiatan Kotabaru Avond Feest menjadi trigger untuk event-event lainnya supaya bisa diselenggarakan di Kawasan Cagar Budaya Kotabaru. Sehingga dapat menjadi destinasi pilihan wisata malam yang menarik di Kota Yogyakarta, selain Malioboro.

“Kita mencoba menciptakan wisata baru, memecahkan keramaian di Malioboro dengan berbagai macam aktivitasnya. Dengan segala macam jati diri Kotabaru ini, kita akan bangun Kotabaru menjadi destinasi wisata malam hari,” tegasnya.

Wahyu menambahakan, kegiatan seperti ini akan diselenggarakannya secara konsisten setiap bulannya. Hal itu agar menambah daya tarik wisata yang datang ke Kota Yogyakarta. “Malam ini merupakan atraksi yang kami sajikan. Nantinya event seperti ini akan konsisten diselenggarakan setiap satu bulan sekali,” imbuhnya. (riz/all)