Dorong Indonesia Emas, Dokter Hayyi Ajak Pemuda Kota Semarang Berwirausaha

Ketua Majlis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Semarang, dr. Muhammad Hayyi Wildani saat menggoreng ayam
MASAK: dr. Muhammad Hayyi Wildani saat menggoreng ayam usaha Dokter Chicken, Senin (3/7/2023). (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Ketua Majlis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Semarang, dr. Muhammad Hayyi Wildani mengajak pemuda Kota Semarang untuk gigih menekuni dunia usaha. Menurutnya, hal itu sebagai salah satu langkah konkrit untuk mendorong Indonesia Emas.

“Biasanya kalau kita bicara tentang Indonesia emas itu hanya berkutat pada isu stunting, tidak banyak yang bicara sehat ekonominya,” kata dokter Hayyi kepada wartawan disela kesibukannya di Dokter Chicken, Gayamsari, Kota Semarang, Senin (3/7/2023).

“Memang benar sampai sekarang stunting masuk isu nasional, jadi perhatian pemerintah itu bertujuan agar pada kurun waktu sepuluh sampai dua puluh tahun mendatang, generasi muda kita itu sehat dan berkualitas,” imbuhnya.

Baca juga:  Bekali Anti Kekerasan Seksual pada 336 Mahasiswa PPG

Ia lantas menjelaskan keterkaitan isu ekonomi dengan kesehatan itu, yakni kemampuan ekonomi akan mendukung penyediaan gizi yang cukup dalam keluarga.

“Kalau sehat secara ekonomi itu kan bisa membuat menu yang sehat. Sehingga gizi yang dibutuhkan tubuh bisa tercukupi. Tentunya sehat secara ekonomi ini tidak harus kaya, tapi memiliki usaha yang cukup untuk menopang perekonomian keluarga,” paparnya.

Untuk itu, lanjutnya, dokter muda yang memiliki beberapa unit usaha ini siap berbagai ilmu dalam pelatihan wirausaha.

“Salah satunya program di masa kampanye nanti adalah pelatihan wirausaha seperti usaha ayam goreng. Kan saya ada usaha dokter chicken, nanti bisa dilatih untuk mendapatkan resep khusus,” bebernya.

Baca juga:  Deklarasi, 19 Gangster Nyatakan Pembubaran Diri

“Kita akan dampingi peserta, mau menggunakan brand dokter chicken atau mau menyiapkan brand produk sendiri ya monggo saja, saya silahkan, tapi program ini nantinya akan jadi binaan Partai Persatuan Pembangunan,” paparnya.

Kendati demikian, pengurus Yayasan Cut Nyak Dien Semarang ini menegaskan bahwa tidak semua peserta pelatihan dan brand produk dampingan masuk dalam binaan PPP Kota Semarang.

“Nah, yang perlu digarisbawahi itu tidak semua masuk binaan PPP. Ingat ya! Hanya peserta pelatihan di masa kampanye saja yang jadi binaan, peserta sebelum masa kampanye tidak termasuk program politik, jadi bukan binaan,” tegasnya.

Baca juga:  Tak Bayarkan BPJS, Disnakertrans Jateng Sidik PT Outsourcing

“Ini sama halnya dengan program kesehatan. Kan ada program pribadi saya tiap awal bulan ada pengobatan gratis bagi lansia. Ini bukan program kampanye. Jadi wajar kalau ada lansia yang tidak tahu saya ini sekarang bakal caleg,” terangnya.

Terkait daerah pemilihan di luar kota Semarang, ia menegaskan tidak akan menggarap luar kota lanataran hasil koordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP sudah memutuskan dirinya maju sebagai calon legislatif (Caleg) Jawa Tengah dapil 1, yakni Kota Semarang.

“Hasil koordinasi dengan DPP (PPP) sudah final, saya mendapat tugas untuk memperkuat Caleg di DPRD Jawa Tengah dari dapil Kota Semarang,” pungkasnya. (*)