Pembelajaran Bahasa Inggris Kunci Mendobrak Industri Internasional

Oleh: Umi Supriyati, S.Pd.
Guru Bahasa Inggris SMK N 1 Karangawen, Kab. Demak

ERA 4.0 merupakan revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi baik dalam bidang ekonomi, industri, kesehatan, dan pendidikan. Hal tersebut memberikan dampak yang signifikan pada cara kita bekerja, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari–hari. Maka, sistem pendidikan modern diperlukan untuk menyesuaikan perkembangan zaman.

Para generasi penerus bangsa ini diharapkan tidak hanya mampu bersaing di lingkup nasional namun juga di taraf internasional. Salah satu kunci agar sumber daya manusia kita dapat diterima di taraf internasional adalah dengan bekal penguasaan bahasa Inggris yang mumpuni. Tidak dapat dipungkiri lagi pentingnya penguasaan bahasa Inggris adalah kunci bagi generasi kita untuk dapat mengimplementasikan kemampuannya di taraf internasional.

Salah satu kiat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan benar sebagai bekal dalam berkarya di taraf internasional adalah dengan fokus praktik berbahasa Inggris di lingkup bidang yang dikuasai. Lingkungan sekolah menengah kejuruan dapat menerapkan sistem percakapan bahasa Inggris saat melaksanakan praktik di sekolah. Dengan demikian siswa akan terbiasa dengan vocabulary yang sesuai dengan bidangnya.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Praktik penggunaan bahasa Inggris sesuai dengan bidang keahlian memang belum mendapat perhatian khusus untuk di terapkan. Namun kedepannya hal tersebut dapat menjadi salah satu inovasi yang menghasilkan bekal untuk berkarya di taraf internasional.

Kemudian hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan bekal untuk berkarya di taraf intenasional adalah dengan melakukan praktik kerja industi di industri yang bergelut di kancah internasional. Sehingga siswa akan memiliki pandangan luas untuk mau berkarya di taraf internasional. Selain itu juga siswa dapat mengasah kemampuan untuk menggali informasi dari industri yang dikunjungi sehingga wawasan dalam bercakap dengan bahasa internasional dapat terasah dan mendapat pengalaman yang relevan sesuai bidang yang dikuasai.

Baca juga:  Relevansi Peran Guru PAI Sekolah Dasar di Era Artificial Intelligence

Memang untuk saat ini fokus peserta didik adalah dapat bekerja setelah selesai menjalankan pendidikan. Namun pemikiran tersebut harusnya dapat dikembangkan lebih luas lagi agar peserta didik memiliki obsesi untuk bisa berkarya di taraf internasional. Hal tersebut juga akan berdampak positif bagi perkembangan bangsa indonesia. Dengan banyaknya sumber daya manusia yang mampu berkontribusi di taraf internasional, maka Indonesia akan dipandang sebagai bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang unggul.

Dunia industri kedepannya akan membutuhkan banyak tenaga terampil lulusan sekolah menengah kejuruan. Hal tersebut harus di imbangi dengan peningkatan kualitas dan kompetensi yang relevan sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Alangkah baiknya hal tersebut menjadi pokok perhatian bagi para penggiat pendidikan, terutama di bidang vokasi. Karena hal tersebut merupakan kesempatan emas yang harus disambut dengan kesiapan dan kemapanan.

Hal–hal diatas tentunya harus didukung oleh tenaga pendidik yang kompeten agar setiap terobosan–terobosan dapat dijalankan dengan maksimal dan mendapatkan hasil yang bagus. Untuk mendapatkan lulusan yang berkompeten, maka pengajarnya pun harus memiliki kompetensi yang bagus, inovatif, dan memiliki terobosan–terobosan yang luas biasa. Hal tersebut tentunya bisa di dapatkan dengan memaksimalkan peran sebagai guru penggerak guna meningkatkan kemampuan kepemimpinan serta menguatkan tujuan implementasi Kurikulum Merdeka. Yakni menjadikan kebutuhan murid sebagai prioritas utama dalam proses pembelajaran.

Baca juga:  Relevansi Peran Guru PAI Sekolah Dasar di Era Artificial Intelligence

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah memberikan banyak sekali program–program untuk memajukan pendidikan di indonesia. Hal tersebut harus diiringi dengan kerja sama yang solid antara pemangku kebijakan dan yang melaksanakan kebijakan di lapangan. Jika hal tersebut dapat berkolaborasi dengan baik, maka hasil yang didapatkan adalah terciptanya sumber daya manusia yang maju, berkompetensi, dan mampu bersaing di taraf internasional. (*)