KUDUS, Joglo Jateng – Bekas gedung Sekolah Dasar (SD) 3 Gribig, Kecamatan Gebog saat ini dalam kondisi kurang terawat. Pantauan Joglo Jateng, di sisi timur lapangan yang berdampingan dengan gedung serba guna kantor Desa Gribig kondisinya dipenuhi oleh semak belukar. Ada juga beberapa bagian atap sudah roboh.
Kepala Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Sabar Imam Sentoso mengungkapkan, gedung itu dihibahkan ke desa pada 2021. Kendati demikian, pihaknya mengaku belum bisa melakukan perbaikan atau perawatan karena keterbatasan anggaran dana yang minim.
Kepala Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Sabar Imam Sentoso menuturkan, gedung tersebut dulunya memiliki siswa. Namun berjalannya waktu akhirnya digabung dengan SD 4 Gribig. Hal itu diakibatkan karena kekurangan siswa.
“Setelah kekurangan siswa. Kemudian bangunan tersebut dihibahkan ke pihak pemerintah desa, karena nganggur. Untuk luas bangunannya yakni 600 meter persegi,” ungkapnya kepada Joglo Jateng, Senin (3/7/23).
Sebelum itu, pihaknya juga sudah melakukan pengajuan proposal untuk merencanakan pembangunan pada gedung SD 3 Gribig ke Pemkab Kudus. Selain itu juga sudah melalui pihak dewan.
“Segala upaya sudah kami lakukan untuk merencanakan sebuah pembangunan. Namun saat ini belum ada yang terealisasi,” katanya.
Jika terealisasi, nantinya akan digunakan untuk pembangunan UMKM warga Desa Gribig. Uapaya ini bisa membantu dalam meningkatkan PAD desa.
Imam mengungkapkan, pembangunan gedung itu ditak bisa menggunakan dana desa. Sebab penggunaan dana desa sudah sesuai dengan plot dan peruntukannya masing-masing.
“Sempat tahun ini kami (Desa Gribig) mendapat alokasi DD sebesar Rp 990 juta. Tapi tidak bisa dipakai untuk merobohkan gedung SD 3 Gribig dan pembangunan kios. Sebab bukan peruntukannya,” pungkasnya. (cr12/fat)