SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Kota Semarang mengapreasiasi seluruh warga Kelurahan Bugangan, Kota Semarang yang telah turut meramaikan kegiatan Pasar Pangan Murah dan Aman (Pak Rahman) di Klenteng Hok Sing Bio. Berdasarkan pantauan Joglo Jateng, terlihat puluhan warga sibuk mengantre di tiap stand bahan pangan yang sudah disediakan.
Kepala Dinas Distapang Kota Semarang, Bambang Pramusinto merasa bersyukur pada kegiatan Pak Rahman kali ini berjalan dengan baik. Pihaknya juga mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh pemangku wilayah yang ada di Kota Semarang.
“Pak Rahman ini saya hanya punya tim yang menyediakan tempat, sound, dan masyarakat disini ada juga Pak Camat, Pak Lurah. Lalu, di Klenteng Hok Sing Bio masyarakat sekitar juga dikerahkan. Saya matur suwun (terima kasih, Red.) sekali atas nama dinas ketahanan pangan berterima kasih kepada sedulur-sedulur Kota Semarang yang sudah rempuyuk (kompak, Red.) bareng di Pak Rahman,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Selasa (4/7/23).
Ia menambahkan, program Pak Rahman ini dapat diadakan sewaktu-waktunya di berbagai tempat. Tidak terkecuali tempat-tempat ibadah.
Terkait dengan harga pangan yang mahal di pasar tradisional, kata Bambang, ia berharap pihak lurah maupun camat di Kota Semarang ikut serta dalam melakukan sidak pasar. Sementara, dari pihaknya dapat mengadakan pasar murah, yang ditargetkan dapat menurunkan angka inflasi.
“Harapannya angka inflasi di Kota Semarang tetap terjaga, tidak tinggi sehingga harga kebutuhan pokok bisa terjangkau oleh masyarakat,” harapnya.
Diketahui, daftar harga pangan pokok yang disediakan masih terbilang murah seperti kegiatan Pak Rahman di tempat sebelumnya. Contohnya, beras Bulog Rp 45 ribu/5 kg, beras Pak Rahman Rp 50 ribu/5 kilo, telur Rp 28 ribu/kg, gula Rp 13 ribu/Kg. Lalu, minyak goreng Rp 13.5/liter, tepung terigu Rp 12.5/kg, serta bawang merah dan putih Rp 16 ribu/500g.
Pak Rahman juga menyediakan banyak paket sayur-mayur yang dihargai Rp 10 ribu serta daging ayam dan sapi. Ada pula produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sementara itu, salah satu warga RT 5 RW 15, Yustin mengaku, awal mengetahui informasi adanya Pak Rahman berasal satu grup online lingkungan rumahnya. Setelah menengok harga pangan yang disediakan di Pak Rahman lebih murah, akhirnya dirinya datang untuk membeli beberapa bahan pangan.
“Awalnya sekedar melihat dan meramaikan. Terus akhirnya saya beli beras, minyak goreng, dan tape. Ya saya rasa harga pangan di pak Rahman jauh lebih murah dari pasar tradisional,” ujarnya.
Sebelumnya, kata dia, kegiatan Pak Rahman belum pernah diadakan di wilayahnya. Maka dari itu, dirinya berharap pasar murah itu tetap ada.
“Semoga terus ada lagi dan tambah ramai apalagi disini belum pernah diadakan pasar murah yang seperti ini,” harapnya. (cr7/mg4)