SLEMAN, Joglo Jogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menerima penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), belum lama ini. Penghargaan diperoleh atas peran aktif pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, penghargaan itu merupakan hasil dukungan seluruh pihak dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan mempercepat penurunan stunting. Capaian ini diharapkan menjadi kekuatan bersama untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah Kabupaten Sleman mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana yang diberikan oleh BKKBN. Ini adalah pencapaian kita bersama, dan mari kita jadikan sebagai motivasi dan kekuatan bagi kita untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Sleman,” katanya.
Apresiasi disampaikan langsung oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Selatan. Pemberian penghargaan juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional 2023.
Selain memperoleh Manggala Karya Kencana, Kabupaten Sleman juga berhasil membawa pulang empat penghargaan kategori Dharma Karya Kencana. Masing-masing diraih oleh Ketua Baznas Kabupaten Sleman, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pakem, Ketua Kampung KB Kalurahan Wedomartani, dan Bidan Praktek Mandiri Kabupaten Sleman.
Tak hanya itu, Pemkab Sleman juga terpilih sebagai pemenang terbaik pertama Grand Design Pembangunan Kependudukan Award Bagi Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten/Kota. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi yang diberikan BKKBN kepada pemerintah tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah melakukan penyusunan dan pemanfaatan grand design pembangunan kependudukan.
Untuk pencapaian itu, pemkab telah menyusun kebijakan dan strategi pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan, keluarga berencana, dan percepatan penurunan stunting. Pada kesempatan itu, ia juga mempresentasikan pokok kegiatan dan capaian program terkait pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana.
Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, penganugerahan tanda penghargaan bidang pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting diarahkan untuk mewujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Maju. Dengan tersedianya SDM berkualitas, akan mampu memenuhi kebutuhan dan kemajuan bangsa.
Ia juga mengimbau upaya pembangunan manusia tak hanya terfokus pada perbaikan fisik saja. Namun, pemerintah dan masyarakat juga perlu memberikan perhatian pada pembangunan kesehatan jiwa dan raga. Dengan harapan, akan lahir revolusi yang tak hanya terfokus pada perbaikan fisik. Namun juga peningkatan pada kesehatan mental masyarakat.
“Perlu diingat, capaian ini baru dalam rangka menciptakan pembangunan fisik saja. Secara fisik dinilai sehat, namun pembangunan jiwa dan raga juga perlu diperhatikan. Kami harap platform pembangunan percepatan stunting ini menjadi bagian dari rangka pembangunan manusia sepenuhnya. Baik dari segi fisik maupun karakternya,” imbuh Hasto. (bam/mg4)