Belajar Bahasa Indonesia tanpa Ragu dengan Bola Salju

Oleh: Dilia Agustina Prabaningrum, S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Padamara, Kabupaten Purbalingga

BELAJAR harus menyenangkan siswa. Demikian hal yang ditekankan dalam kegiatan pembelajaran dewasa ini. Anak-anak harus dalam suasana gembira sehingga tidak tertekan dan mudah mengelola aktivitasnya. Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam proses belajar kedua aktifitas itu harus saling berkaitan. Lebih lanjut lagi Piaget menerangkan ahwa jika seseorang anak berpikir tanpa berbuat sesuatu, berarti anak itu tidak berpikir.

Selanjutnya pemikiran belajar merupakan suatu proses kegiatan dimana hasilnya tercermin dalam bentuk prestasi belajar. Slameto (2013) mengatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pproses pembelajaran adalah yang sadar tujuan. Rumusan dan taraf pencapaian tujuan pengajaran adalah sesuatu yang diharapkan dari subyek belajar, sehingga memberi arah kemana kegiatan belajar mengajar itu harus dibawa dan dilaksanakan

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Pada prinsipnya hasil belajar yaitu representasi akhir dari sebuah pembelajaran. Menurut Dimyati dan Mujiono (2019) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. Untuk menghasilkan hasil belajar yang bagus maka tiak ada keraguan dalam prosesnya. Guru senantiasa melaksanakan proses pendampingan dalam belajar dengan berbagai cara, salah satunya metode mengajarnya. Hal yang dapat dilakukan untuk membuat anak tidak ragu dalam belajar adalah dengan meodel pembelajaran snowball throwing atau menggunakan bola salju tiruan dari kertas.

Model Pembelajaran Snowball Throwing atau lempar salju. Istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu yaitu: rasional teoretik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar pembelajaran itu dapat tercapai (Huda Miftahul, 2013).

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Snowball artinya bola salju sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing secara keseluruhan dapat diartikan melempar bola salju. Model pembelajaran snowball throwing adalah paradigma pembelajaran efektif yang mendapatkan rekomendasi UNESCO, yakni belajar mengetahui (learning to know), belajar bekerja (learning to do), belajar hidup bersama (learning to live together), dan belajar mencari diri sendiri (learning to be) yang menjadi target dalam belajar adalah mengantarkan siswa menjadi individu yang utuh sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan kemampuannya (Anitah, 2009).

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan model pembelajaran snowball throwing adalah sebagai berikut: (1) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. (2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. (3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya   masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya. (4) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. (5) Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 15 menit. (6) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. (7) Guru memberikan kesimpulan. (8) Evaluasi, dan (9) Penutup.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Berdasarkan pengalaman yang penulis lakukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ketika guru menggunakan model pembelajaran snowball throwing sebagai upaya perbaikan pembelajaran untuk mengatasi rendahnya keaktifan dan hasil belajar. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing berlangsung aktif dan bermakna.  Tampak suasana pembelajaran yang hidup, tidak kaku dan diam. Para siswa tanpa ragu melakukan kegiatan pembelajaran dengan keceriaan. Gelak tawa membuat mereka semangat belajar dan tanpa rasa tertekan sama sekali. Simpulannya model pembelajaran ini bagus untuk diterapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. (*)