Kendal  

Tertarik dengan UMKM di Desa, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kunjungi Rumah Produksi Batik Srikandi

Mahasiswa KKN MIT-16 UIN Walisongo Semarang Posko 57
SUASANA: Rumah produksi UMKM batik Srikandi di Desa Purworejo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal saat dikunjungi Mahasiswa KKN MIT-16 UIN Walisongo Semarang Posko 57, Kamis (6/7). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KENDAL, Joglo Jateng – Mahasiswa KKN Mandiri Insiatif Terprogram (MIT)-16 UIN Walisongo Semarang posko 57 mengunjungi usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik Srikandi di Desa Purworejo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, pada Kamis (6/7).

Berkembangnya UMKM di wilayah tersebut tidak lepas dari peran pemerintah desa setempat. Khususnya Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Perangkat Desa Purworejo, Kundori.

“Desa Purworejo memiliki banyak UMKM. Termasuk salah satunya ada Batik Srikandi di Dusun Bayong” ungkapnya.

Dalam mempelajari berjalannya UMKM di Desa Purworejo, para mahasiswa dibimbing oleh Bayan (Kepala) Dusun Bayong, Agus.

Kedatangan para mahasiswa disambut hangat oleh Nur Hayati selaku pengelola UMKM Batik Srikandi. Mereka diarahkan menuju rumah pembuatan batik. Dalam ruangan terlihat banyak peralatan yang lengkap dan memadai.

“UMKM ini telah berdiri sejak 2018 untuk memberdayakan  purna TKW dan memproduksi batik cap yang bahan kainnya mendapat supply dari kota Solo dan Pekalongan dengan dibantu beberapa karyawan,” ucapnya.

Nur Hayati membeberkan, pembuatan batik cap membutuhkan proses yang memerlukan kesabaran dan ketelitian agar kualitasnya bagus. Para mahasiswa KKN posko 57 tampak serius dan antusias mendengarkan pemaparan. (*/mg4)